Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meyakini pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 berlangsung damai mengingat puncak pelaksanaan pesta demokrasi tersebut setelah momentum Idulfitri 1439 H.
Dia mengakui bahwa paruh awal tahun ini kondisi perpolitikan nasional sampai daerah cenderung memanas, karena pilkada serentak. Tidak hanya elite, suasana itu merembet pula hingga ke tengah masyarakat.
"Tapi, dengan suasana halalbihalal Lebaran ini sangat berarti. Bisa mendinginkan suasana, mengademkan komunikasi, sehingga diharapkan rakyat bisa memilih dengan kepala dingin pada 27 Juni nanti," ujar Hidayat usai berkunjung ke kediaman resmi Ketua MPR di Jakarta, Jumat (15/6/2018).
Hidayat mengingatkan fitrah bangsa Indonesia sejak awal berdiri sampai saat ini adalah bersatu dalam keberagaman. Konsekuensinya, kata dia, segala perbedaan termasuk dalam politik sepatutnya dipandang sebagai fenomena alamiah.
Namun, lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, adakalanya masyarakat Indonesia melupakan fitrah tersebut. Dia mencontohkan perbedaan dalam politik tak jarang menimbulkan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah persatuan anak bangsa.
"Sesungguhnya, dengan ibadah puasa dan Lebaran ini kita diberi sarana oleh Allah untuk kembali menjadi manusia bersaudara. Sesudah maaf-memaafkan, jangan lagi sebarkan hoaks, jangan lagi sebarkan ujaran kebencian," ujarnya.