JAKARTA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak 12 kali di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.
BMKG mencatat terdapat sebanyak tiga kali gempa susulan yang terjadi hingga Kamis (14/6) pukul 11.30 dengan kekuatan 3,3 skala richter hingga 5,1 skala richter.
Sebelumnya, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa sebanyak sembilan kali pada Rabu (13/6) dengan kekuatan 3,4 skala richter hingga 5,6 skala richter.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi pertama berkekuatan 5,9 skala richter yang berpusat pada koordinat 2,0 LS dan 98,76 BT. Sumber guncangan berasal dari laut pada jarak 90 km arah barat Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat pada kedalaman 13 km.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyatakan gempa tersebut dipicu oleh penyesaran naik. Hingga saat ini, belum terdapat laporan yang menunjukkan adanya dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
"Gempa bumi tersebut tidak berpotensi menjadi tsunami," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/6/2018).
Dia menyarankan masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.