Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyambut baik pernyataan bersama yang ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura sebagai langkah pertama dalam denuklirisasi Korea Utara.
"Kami melihat ini sebagai langkah dalam resolusi yang komprehensif," kata Abe di Tokyo, seperti dikutip Reuters, Selasa (12/6/2018).
Dilansir Reuters, Jepang ingin Korea Utara menyetujui denuklirisasi yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah. Dalam pernyataan bersama, Kim berkomitmen Korea Utara "akan bekerja menuju denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea."
Abe menambahkan bahwa dia ingin mengucapkan terima kasih kepada Trump karena mengangkat masalah penculikan, menyusul permintaan Jepang agar Pyongyang membebaskan warga Jepang yang masih ditahan pihak Korea Utara.
Sementara itu, dalam konferensi pers setelah bertemu Kim Jong-uin, Trump mengatakan AS akan menghentikan latihan militer yang "sangat provokatif" dan mahal dengan Korea Selatan untuk memfasilitasi negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara.
"Latihan perang sangat mahal, kami membayar sebagian besar dari kegiatan tersebut," kata Trump dalam konferensi pers di Singapura, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga
Dalam konferensi pers tersebut, Trump juga mengatakan pemimpin Kim Jong-un telah membuat "komitmen yang tak tergoyahkan" terhadap denuklirisasi lengkap semenanjung Korea.