Bisnis.com, JAKARTA -- Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menduga adanya keterkaitan antara upaya pemberantasan korupsi serta kartel pangan dan serangan cyber crime yang dilancarkan terhadap Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya menangkap pelaku, Andy Mahfuri, di rumahnya di Cepedak, RT 03/01 Purworejo, Jawa Tengah karena terbukti menyebar hoax media sosial.
“Serangan terhadap pribadi Menteri Amran Sulaiman ini sangat terkait dengan upaya bersih-bersih koruptor dan sikat habis mafia dan Kartel Pangan yang gencar dilakukan Mentan,” Hendro Satrio, Selasa (12/6/2018).
Hendri Satrio menduga tersangka Andy Mahfuri diperalat oleh kelompok kartel serta kelompok mafia pangan yang sengaja membuat berita bohong tersebut.
Pasalnya, lanjut Hendro, dari pengakuan tersangka diketahui yang bersangkutan merasa difitnah, ditambahlagi dengan fakta bahwa umurnya yang masih cukup muda.
Sebagaimana diketahui, di tengah komitmen Presiden Jokowi mewujudkan pemerintahan yang bersih, Kementerian Pertanian (Kementan) di era kepemimpinan Menteri Amran Sulaiman yang berjuluk “Ayam Jantan dari Timur” ini tidak henti-hentinya melakukan bersih-bersih dari korupsi.
Bersih-bersih ini tidak hanya bagi kalangan intern pegawai Kementan, melainkan juga bagi pihak pihak yang terkait dengan pertanian.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Kementan guna mewujudkan aparatur yang bersih antara lain sosialisasi pencegahan anti korupsi dan pembinaan pengendalian hingga tindakan tegas bagi pegawai intern Kementan.