Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Singapura akan mengunjungi Pyongyang sebelum pertemuan bersejarah antara Korea Utara-AS digelar di negara kota itu pada 12 Juni 2018.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakrishnan dijadwalkan tiba di Korea Utara (Korut) pada hari ini. Seperti dilansir Reuters, Kamis (7/6/2018), dia akan bertemu perwakilan Korut Ri Yong Ho dan presiden Majelis Tertinggi Rakyat Korut Kim Yong Nam.
Kunjungan Vivian bakal berlangsung selama dua hari. Sebelumnya, dia sudah lebih dulu berkunjung ke Washington, AS.
"Tentu saja, apa yang kita semua harapkan sekarang adalah adanya penurunan eskalasi ketegangan, peningkatan prospek perdamaian dan memperbaiki prospek perkembangan ekonomi demi rakyat Korut," papar Balakrishnan kepada the Straits Times.
Dia melanjutkan satu pertemuan saja pekan depan di Singapura tidak akan mampu mencakup semua situasi di Semenanjung Korea.
Menurut Balakrishnan, Singapura terpilih menjadi lokasi pembicaraan kedua negara tersebut karena diminta oleh AS. Negara Asia Tenggara itu menjalin hubungan diplomatik dengan AS dan Korut.
Di sisi lain, Singapura bakal memperketat ruang udaranya selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Korut tersebut, tepatnya pada 11-13 Juni 2018.
Kementerian Pertahanan Singapura dan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura memperkirakan para pelancong dan penumpang pesawat akan mengalami penundaan waktu keberangkatan maupun kedatangan dari dan ke Singapura selama periode itu.
Secara keseluruhan, akan ada beberapa lokasi di Singapura yang dijadikan area khusus pada 10-14 Juni 2018 sebagai bagian dari penyelenggaraan KTT ini. Termasuk di antaranya adalah pusat Singapura, yang menjadi lokasi kantor Kementerian Luar Negeri, kedutaan besar AS dan beberapa hotel, serta Pulau Sentosa--yang menjadi lokasi Capella Hotel, di mana perundingan bakal digelar.