Bisnis.com, JAKARTA— Perancang tas ternama dunia, Kate Spade ditemukan tewas di apartemennya di New York City pada hari Selasa pagi, diduga wanita berusia 55 tahun tersebut tewas bunuh diri.
Dari sumber tak mau disebut namanya, Spade ditemukan pengurus rumah tangganya tewas gantung diri, di rumahnya, di Park Avenue di Upper East Side Manhattan, seperti dikutip Reuters, Selasa (6/6/2018).
Petugas membawa jenazah Kate Spade dari tempat tingga sang desainer di apartemen Manhattan, New York, AS, 5 Juni 2018./Reuters-Shannon Stapleton
Spade lahir dengan nama lengkap Katherine Noel Brosnahan di Kansas City, Missouri. Spade adalah mantan editor aksesoris di majalah Mademoiselle yang sekarang ditutup sebelum dia dan Andy Spade meluncurkan perusahaan desain tas dengan nama mereka, yaitu Kate Spade New York, pada 1993. Kate dan Andi, keduanya menikah pada tahun berikutnya.
Pada awalnya Kate menjual tas, kemudian menambah item barang yang dijual dengan memproduksi pakaian, perhiasan, alas tidur, pakaian jadi dan wewangian.
Merek Kate Spade New York melesat dan menjadi kerajaan mode dunia, yang dikenal dengan aksesori yang menawarkan kemewahan dengan harga relatif terjangkau bagi wanita pekerja usia muda.
Tampilan luar toko Kate Spade yang ada di Manhattan, New York, AS, 5 Juni 2018./.Reuters-Shannon Stapleton
Dengan produk bewarna cerah, Kate bisa meemberikan pilihan kemewahan bagi konsumennya di antara pilihan merek papan atas yang umumnya berasal dari kawasan Eropa.
Pasangan ini menjual saham terakhir mereka di brand yang mereka bangun pada 2006, untuk fokus pada membesarkan putri keduanya, Frances Beatrix Spade.
Pada tahun 2016, mereka meluncurkan merek sepatu dan aksesoris baru yang disebut Frances Valentine, menamainya seperti putri mereka yang kini berusia 13 tahun.
Tapestry Inc, perusahaan tas tangan akhirnya membeli merek Kate Spade pada Mei 2017 dan membidik konsumen milenial yang tertarik pada tas-tas unik perusahaan dan tas-tas warna-warni.
Kate Spade New York merilis sebuah pernyataan yang menyebut berita itu "sangat menyedihkan."
Dewan Perancang Mode Amerika dalam sebuah pernyataan menyebutkan Kate Spade memiliki bakat hebat dan memiliki pengaruh bagi perkembangan mode di Amerika, khususnya produk aksesori.
Kantor pemeriksa medis kepala New York City mengatakan penyebab kematian Spade sedang diselidiki.
Menanggapi kematian, penggemar merek mulai memposting gambar tas favorit mereka di media sosial. Chelsea Clinton, mantan putri Presiden AS Bill Clinton, berada di antara selebritis yang berduka atas Spade.
"Nenek saya memberi saya tas Kate Spade pertama saya ketika saya masih kuliah," tulisnya di Twitter. "Aku masih memilikinya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
