Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong pendidikan tinggi untuk terlibat dalam proses deradikalisasi di kampus. Hal itu untuk merespon penangkapan terduga teroris di Universitas Riau belum lama ini.
“Radikalisme muncul dari pikiran, muncul daripada pengaruh, muncul daripada pengetahuan yang salah. Maka untuk mengurangi atau menghentikan radikalisme juga dengan pikiran yang benar, jadi universitas harus memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswanya hal-hal yang benar dan seusai,” katanya di Istana Wakil Presiden RI, Selasa (5/6/2018).
Di sisi lain Jusuf Kalla mengingatkan , keberadaan terduga teroris di Universitas Riau itu tak sepenuhnya menjadi kesalahan pihak kampus.
Sebabnya, terduga teroris yang ditangkap alumni dari kampus tersebut dan memanfaatkannya untuk kepentingan terorisme.
“Memakai universitas karena aman. Dia hanya memakai kampus sebagai tempat,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian melalui Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di UNRI berinisial MNZ.
MNZ diketahui mantan mahasiswa UNRI dan diduga memiliki kemampuan membuat bom serta membagikan keterampilannya itu di jaringan komunikasi melalui aplikasi Telegram.