Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Mahathir Mohammad Diancam Dibunuh. Pengancam Dibekuk Polisi

Polisi Malaysia menahan seorang pria akibat menulis di akun Facebook miliknya yang berisi ancaman pembunuhan terhadap Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dalam konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, Rabu (23/5)./Reuters
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dalam konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, Rabu (23/5)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Polisi Malaysia menahan seorang pria akibat menulis di akun Facebook miliknya yang berisi ancaman pembunuhan terhadap Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Dalam akun tersebut ditulis bahwa dirinya akan menembak mati dan mendeklarasikan perang terhadap perdana menteri berusia 92 tahun itu.

Mahathir melalui koalisi Partai Pakatan Harapan memenangkan Pemilu 9 Mei lalu mengalahkan pemerintahan PM Najib Razak yang didukung koalisi Barisan Nasional.

Dalam sebuah pernyataannya hari ini, Kepala Kepolisian Malaysia Mohamad Fuzi Harun menyatakan pihaknya menerima laporan soal akun media sosial itu yang ditulis pada 31 Mei lalu. Laporan itu diterima dari organisasi Islam non-pemerintahan Pekida.

Pria berusia 38 tahun itu, yang merupakan anggota dari Pekida, ditahan di Jalan Beverly Height, Ampang pada Sabtu sore.

"Tersangka mengklaim akun Facebook miliknya diretas oleh pihak tertentu,” ujar Mohamad Fuzi sebagaimana dikutip Channelnewsasia.com, Senin (4/6/2018).

Dia menambahkan bahwa pria itu akan ditahan sampai Rabu dan penyidikan akan segera dilakukan.

Menjelang Pemilu Malaysia tensi politik di antara pendukung Mahathir dan pendukung Najib meningkat seiring mencuatnya isu korupsi 1MDB. Skandal korupsi itu melibatkan sejumlah tokoh dari kalangan Barisan Nasional yang dipimpin Najib.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper