Bisnis.com, JAKARTA—Polisi Malaysia menahan seorang pria akibat menulis di akun Facebook miliknya yang berisi ancaman pembunuhan terhadap Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Dalam akun tersebut ditulis bahwa dirinya akan menembak mati dan mendeklarasikan perang terhadap perdana menteri berusia 92 tahun itu.
Mahathir melalui koalisi Partai Pakatan Harapan memenangkan Pemilu 9 Mei lalu mengalahkan pemerintahan PM Najib Razak yang didukung koalisi Barisan Nasional.
Dalam sebuah pernyataannya hari ini, Kepala Kepolisian Malaysia Mohamad Fuzi Harun menyatakan pihaknya menerima laporan soal akun media sosial itu yang ditulis pada 31 Mei lalu. Laporan itu diterima dari organisasi Islam non-pemerintahan Pekida.
Pria berusia 38 tahun itu, yang merupakan anggota dari Pekida, ditahan di Jalan Beverly Height, Ampang pada Sabtu sore.
"Tersangka mengklaim akun Facebook miliknya diretas oleh pihak tertentu,” ujar Mohamad Fuzi sebagaimana dikutip Channelnewsasia.com, Senin (4/6/2018).
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa pria itu akan ditahan sampai Rabu dan penyidikan akan segera dilakukan.
Menjelang Pemilu Malaysia tensi politik di antara pendukung Mahathir dan pendukung Najib meningkat seiring mencuatnya isu korupsi 1MDB. Skandal korupsi itu melibatkan sejumlah tokoh dari kalangan Barisan Nasional yang dipimpin Najib.