Bisnis.com, JAKARTA- Ratusan warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali sempat panik dan mengungsi ke tempat penampungan pengungsi sementara (TPPS) setelah Gunung Merapi yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta itu, meletus mengeluarkan asab tebal membumbung tinggi, pada Jumat (1/6/2018), sekitar pukul 08.25 WIB.
Kepala Dusun Stabelan Boyolali, Maryanto menyatakan Merapi kembali mengeluarkan asap tebal dan terdengan suara gemuruh dari tempat tinggalnya yang berjarak sekitar 3,5 km dari puncak.
"Ratusan warga sempat panik dan mereka sudah bersiap-siap langsung menuju ke tempat pengungsian sementara di Desa Tlogolele," katanya.
Asap letusan Merapi terlihat kasat mata ke arah barat, dan kondisi Dusun Stabelan Tlogolele kini hujan abu tetapi tipis.
Namun, kondisi di puncak sudah kembali tenang, tetapi warga tetap diminta waspada.
Tumar, warga Desa Jrakah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali membenarkan adanya letusan Merapi sekitar pukul 08.25 WIB, dan kondisi warga Jrakah yang jaraknya sekitar 10 km atau masuk kawasan rawan bencana II tenang, tetapi tetap waspada.
"Kondisi Jrakat juga terkena hujan abu meski hanya tipis saja. Warga ada yang mengenakan masker, tetapi kondisi sekarang sudah baik," kata Tumar.