Bisnis.com, JAKARTA-Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), lembaga amil zakat nasional, berusaha terus mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang zakat dengan sarana majalah digital dan e-book.
Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana, mengatakan kehadiran majalah digital dan e-book yang merupakan metamorfosa dari website IZI itu dapat menjadi trobosan untuk meningkatkan lagi pemahaman masyarakat tentang zakat.
“Konten yang terdapat di dalam majalah digital bernama InIZIatif ini sangat bervariasi. Bukan hanya mengulik tentang zakat, tetapi juga informasi lainnya selain zakat,” katanya, Senin (28/5/2018).
Menurutnya, majalah digital online InIZIatif juga berisi aneka berita tentang penyaluran dan pemberdayaan zakat oleh tim IZI dari berbagai perwakilan di seluruh Indonesia, serta informasi Islam dan konten inspiratif lainnya.
Dia menjelaskan selain majalah digital online, IZI pada pekan lalu, juga meluncurkan e-book bejudul 10 Menit Paham Zakat karya Dewan Pengawas Syariah IZI, untuk mengakselerasi pertumbuhan zakat yang lebih bagus lagi.
Melalui e-book tersebut, lanjutnya, pemahaman tentang zakat dapat disampaikan hanya dalam tempo 10 menit, karena buku panduan online itu memberirikan clu-clue atau pentunjuk praktis tentang pelaksanaan rukun Islam tersebut.
“E-book itu inovasi yang kami hadirkan untuk masyarakat, sekaligus melengkapi spektrum literasi kajian zakat yang lebih dahulu kami launching sebelumnya yaitu Zakat Game,” ujarnya.
Wildhan mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini IZI juga akan melaunching buku zakat versi yang lebih serius yaitu Fiqih Zakat Kontemporer untuk konsumsi kalangan akademis.
Sementara itu, Direktur Edukasi dan Kemitraan IZI, Rully Barlian Thamrin, mengatakan pihaknya tahun lalu meluncurkan website Zakatpedia.com, dan mendapat respon cukup bagus dari masyarakat sehingga banyak yang menunaikan zakat, infak dan sedekah melalui situs itu.
“Dan kini IZI masuk ke website majalah digital dan e-book yang pengunjungnya dapat lebih banyak mendapatkan informasi, bukan hanya belajar tentang zakat saja tetapi ada konten keislaman, dan banyak inspirasi lainnya,” ujarnya.
Menurtnya, jika menyetak buku, tentu membutuhkan biaya tidak sedikit, termasuk distribusinya ke daerah-daerah yang memakan waktu cukup lama. Sehingga dengan e-book itu masyarakat bisa lebih cepat mendapatkan informasinhya.
Dia menjelaskan untuk mengakses dan mendownload e-book karya Dr. Oni Sahroni, Dr. Agus Setiawan, Mohammad Suharsono, Lc., M.E dan Adi Setiawan Lc., M.E itu pembaca cukup memasukkan nama, email dan momor telepon selulernya.
“Mudah-mudahan majalah digital dan e-book ini dapat menjadi sebuah penyegaran bagi masyarakat yang ingin berinteraksi dengan website IZI,” tegasnya.