Bisnis.com, JAKARTA — Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan narasi Kebangkitan Nasional sangat relevan dengan kondisi kebangsaan saat ini, khususnya dalam melawan aksi terorisme.
"Bersatu itu menguatkan atau kata Bung Karno dengan rukun kita menjadi kuat,” ujarnya, Minggu (20/5/2018).
Pernyataan itu merujuk pada aksi teroris di Surabaya ketika tiga gereja diserang aksi pengeboman. Meski gereja yang diserang, tapi rasa kemanusiaan semua anak bangsa menjadi terluka apapun agamanya.
“Dengan bersatu kita lawan itu terorisme," lanjut Zulkifli ketika ditanya pesannya untuk Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei, yang juga bersamaan dengan gerakan reformasi di Indonesia.
Narasi persatuan itulah yang dinilainya mesti menjadi prinsip dalam menghadapi Tahun Politik sekarang ini.
"Kontetasi politik itu hal yang biasa dalam demokrasi. Mau tagar Ganti Presiden atau Presiden 2 Periode silahkan asal damai. Beda pilihan itu biasa yang penting Merah Putih kita sama," tambahnya.
Menurut Zulkifli, mendahulukan kepentingan Indonesia dan saling menguatkan sesama anak bangsa adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan saat ini. Hari Kebangkitan Nasional juga menjadi narasi besar pentingnya mendahulukan Indonesia di atas segala perbedaan suku, agama, etnis, dan perbedaan latar belakang lainnya.
"Pesannya adalah Nation First, Mendahulukan Indonesia. Kebangkitan Nasional adalah awal tumbuhnya kesadaran bersama bahwa melawan penjajah harus dilawan dengan persatuan dan bukan lagi perjuangan kedaerahan," ucapnya.