Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan sejumlah pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Dalam pertemuan itu, para mahasiswa menyinggung visi pemerintah terkait dengan poros maritim.
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan bahwa pihaknya melihat visi pemerintah itusangat baik karena menjamin konektivitas antara pusat dan daerah.
Hal itu didukung pula program tol laut, pembangunan pelabuhan dan armada kapal serta bandara. Namun pihaknya mengkritisi kesiapan daerah dalam merespon program tersebut.
"Ada persoalan yang terjadi bahwa ketika ini bisa berjalan, ternyata di daerah-daerah di luar Jawa belum siap untuk mengirim produk-produk barang dan jasa karena pertanian dan industri yang ada di daerah ini belum siap," katanya di Kantor Wakil Presiden, Kamis (17/5/2018).
Hal itu, kata dia, membuat pertumbuhan ekonomi di daerah masih timpang dibandingkan dengan pusat.
Oleh karena itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menurutnya mengupayakan agar daerah memiliki produk unggulan baik barang maupun jasa. Dengan demikian, visi poros maritim bisa diikuti oleh daerah ke depan.
"Ini menurut wakil presiden saat ini sedang diupayakan agar daerah-daerah kita, desa-desa kita bisa memiliki produk-produk lokal yang bisa dijual sehingga bisa terjadi pertumbuhan ekonomi dalam proses poros maritim ini," ujarnya
