Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla merayakan ulang tahun yang ke-76 pada hari ini, Selasa (15/5/2018). Tak seperti tahun sebelumnya, tak ada perayaan spesial kali ini.
Jangankan perayaan spesial, karangan bunga pun tak nampak di sekitaran Kantor Wakil Presiden RI tempat di mana Jusuf Kalla lebih sering menghabiskan waktu bekerja. Hal itu bukan tanpa alasan.
Dua hari sebelum berulang tahun Jusuf Kalla atau JK sudah mewanti-wanti agar hari jadinya kali ini tidak dirayakan. Sebabnya, bangsa ini tengah berduka akibat aksi keji teror bom di Surabaya.
“Justru enggak ada [perayaan special], ya suasana sedang begini kan kurang enak, pasti tidak wajar untuk kita berpesta-pesta karena itu semua tidak ada karangan bunga,” katanya di kantornya.
JK pun menuturkan, tahun ini cukup doa dari keluarga untuk merayakan hari jadinya. Bahkan dia sambil tertawa menjelaskan pada wartawan bahwa sang istri Mufidah Jusuf Kalla juga tak memberinya kado.
“Hanya berdoa saja sekeluarga. Endak ada [kado] tuh hahaha,” ujarnya.
Kendati sudah menginjak usia 76 tahun, di tengah kesibukannya sebagai pimpinan negara, JK memang selalu tampak bugar. Kuncinya, kata dia, semua dilakukan dengan ikhlas sehingga seberat apapun pekerjaan dapat dinikmati.
Tak lupa, hal itu harus didukung pula dengan istirahat dan olahraga yang cukup. Seperti diketahui JK hingga saat ini rutin berolahraga golf.
Dia pun mengungkapkan harapannya bagi bangsa Indonesia di hari ulang tahunnya, yaitu ke depan Indonesia akan lebih maju, aman, damai dan harmonis.
Adapun pada tahun lalu perayaan ulang tahun JK dilakukan di Rumah Dinas Wakil Presiden di Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam perayaan itu, kue ulang tahun berukuran sekitar 1X1 meter dipesan keluarga. JK pun meniup lilin, kemudian dilanjutkan dengan potong tumpeng yang piring pertamanya diberikan kepada istrinya.
Selain anggota keluarganya, saat itu hadir sejumlah tokoh nasional seperti Aburizal Bakrie, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Wakapolri Komjen Syafrudin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.