Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuzy menunjukkan 'intelektualitas yang sangat prima' seusai berpidato selama hampir satu jam.
Pernyataan Presiden itu disampaikan ketika berpidato dalam acara penutupan lokakarya nasional anggota DPRD PPP se-Indonesia di Hotel Grand Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018). Presiden berpidato setelah Romahurmuzy berpidato selama hampir 50 menit.
Politisi muda lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) berbicara tentang banyak hal mulai dari ekonomi, politik, sosial sampai peristiwa terkini seperti aksi bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (14/5/2018). Dalam pidatonya, Romahurmuzy mengutip ayat Alquran sampai buku yang ditulis sosiolog barat.
"(Pidato Romahurmuzy) menunjukkan intelektualitas yang sangat prima," kata Jokowi disambut tawa para hadirin yang sebagian besar merupakan politisi PPP.
Dalam pidatonya, Jokowi mengulang sebuah pernyataan yang pernah disampaikannya dalam sebuah wawancara di televisi swasta. Presiden yang ditanya mengenai Romahurmuzy menyebut sosok tersebut sebagai "muda, santri dan intelektual" dan "cocok menjadi calon wakil presiden".
Romahurmuzy menyebut Presiden telah datang ke acara PPP sebanyak 6 kali dalam 2 tahun terakhir sejak 2016. Dalam sebulan terakhir, menurut Romahurmuzy, Presiden telah dua kali datang ke acara PPP. Partai politik yang lahir pada zaman Orde Baru ini merupakan partai yang mendukung pemerintahan Joko Widodo.
Baca Juga
Semula Presiden dijadwalkan menghadiri acara PPP ini pada Minggu (13/5/2018) namun batal karena Kepala Negara memutuskan berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur menyusul peristiwa pengeboman 3 gereja di kota terbesar kedua di Indonesia tersebut.
Dalam kesempatan ini, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim.