Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 Jam Menyimak Pidato Ketum PPP, Jokowi Sebut Romahurmuzy Cocok Jadi Wapres

Dalam pidatonya, Jokowi mengulang sebuah pernyataan yang pernah disampaikannya dalam sebuah wawancara di televisi swasta. Presiden yang ditanya mengenai Romahurmuzy menyebut sosok tersebut sebagai muda, santri dan intelektual dan cocok menjadi calon wakil presiden.
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair (keempat kanan), Ketua Majelis Pakar PPP Lukman Hakim Saifuddin (ketiga kanan), dan Ketum PPP Romahurmuziy (ketiga kiri) berfoto bersama para pengurus PPP dalam penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Bimtek Anggota DPRD Partai Persatuan Pembangunan di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (21/7)./ANTARA-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair (keempat kanan), Ketua Majelis Pakar PPP Lukman Hakim Saifuddin (ketiga kanan), dan Ketum PPP Romahurmuziy (ketiga kiri) berfoto bersama para pengurus PPP dalam penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Bimtek Anggota DPRD Partai Persatuan Pembangunan di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (21/7)./ANTARA-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuzy menunjukkan 'intelektualitas yang sangat prima' seusai berpidato selama hampir satu jam.

Pernyataan Presiden itu disampaikan ketika berpidato dalam acara penutupan lokakarya nasional anggota DPRD PPP se-Indonesia di Hotel Grand Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018). Presiden berpidato setelah Romahurmuzy berpidato selama hampir 50 menit.

Politisi muda lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) berbicara tentang banyak hal mulai dari ekonomi, politik, sosial sampai peristiwa terkini seperti aksi bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (14/5/2018). Dalam pidatonya, Romahurmuzy mengutip ayat Alquran sampai buku yang ditulis sosiolog barat.

"(Pidato Romahurmuzy) menunjukkan intelektualitas yang sangat prima," kata Jokowi disambut tawa para hadirin yang sebagian besar merupakan politisi PPP.

Dalam pidatonya, Jokowi mengulang sebuah pernyataan yang pernah disampaikannya dalam sebuah wawancara di televisi swasta. Presiden yang ditanya mengenai Romahurmuzy menyebut sosok tersebut sebagai "muda, santri dan intelektual" dan "cocok menjadi calon wakil presiden".

Romahurmuzy menyebut Presiden telah datang ke acara PPP sebanyak 6 kali dalam 2 tahun terakhir sejak 2016. Dalam sebulan terakhir, menurut Romahurmuzy, Presiden telah dua kali datang ke acara PPP. Partai politik yang lahir pada zaman Orde Baru ini merupakan partai yang mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Semula Presiden dijadwalkan menghadiri acara PPP ini pada Minggu (13/5/2018) namun batal karena Kepala Negara memutuskan berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur menyusul peristiwa pengeboman 3 gereja di kota terbesar kedua di Indonesia tersebut.

Dalam kesempatan ini, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper