Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontes Robot Indonesia, Untar Siap Mendukung Revolusi Industri 4.0

Universitas Tarumanagara atau Untar menyatakan kesiapan memasuki dan mendukung era revolusi industri 4.0 karena dinilai sebagai perguruan tinggi yang mempunyai kemampuan dalam menunjang teknologi robotik.
Robot humanoid/Istimewa
Robot humanoid/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Universitas Tarumanagara atau Untar menyatakan kesiapan memasuki dan mendukung era revolusi industri 4.0 karena dinilai sebagai perguruan tinggi yang mempunyai kemampuan dalam menunjang teknologi robotik.

Menurut Rektor Untar Agustinus Purna Irawan, teknologi robotik sejalan dengan perkembangan industri yang memasuki revolusi 4.0. Peran teknologi tidak dapat dihindari otomasi menjadi sangat penting. Kesiapan untuk menyambut era tersebut harus dimulai dari perguruan tinggi.

Dia menegaskan hal itu terkait dengan kepercayaan Kemenristekdikti menunjuk Untar sebagai tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 tingkat regional II.
Kegiatan yang diikuti 95 tim dari 44 perguruan tinggi itu merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang berlangsung selama 3 hari dari 10-12 Mei.

"Kepercayaan menjadikan Untar sebagai penyelenggara KRI karena dipandang sebagai perguruan tinggi yang memiliki kemampuan dalam keilmuan yang menunjang teknologi robotik," ujarnya, Sabtu (12/5/2018).

Dia menambahkan bahwa penyelenggaraan dan keikutsertaan mahasiswa Untar dalam KRI itu menunjukkan kesiapan Untar untuk masuk dalam era revolusi industri 4.0.
Untar menjadi tuan rumah KRI yang kedua kali setelah sebelumnya menyelenggarakan kegiatan sama pada 2014.

Agus mengharapkan agar melalui KRI dapat menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas mahasiswa serta meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan bidang teknologi robotika.

Dia menjelaskan, pada KRI setiap peserta harus mengeksplorasi kemampuan dalam perancangan, implementasi dan strategi, serta mengembangkan ide-ide untuk membuat dan merancang suatu wahana bergerak berbentuk robot, dengan berbagai bentuk dan struktur, serta kecerdasan.

Pada KRI kali ini pelaksanaannya terdiri atas lima divisi yakni Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI) Humanoid, dan Kontes Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI) Beroda.

Intan Ahmad, dirjen Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti, mengatakan bahwa anak-anak Indonesia mempunyai kemampuan bersaing dengan mahasiswa dari negara lain. Hal itu terbukti beberapa kali mereka memenangkan kontes robot tingkat dunia.

"Hal itu membuktikan bahwa anak bangsa bisa bersaing secara internasional. Kompetisi robot ini juga memperluas wawasan kebangsaan karena mempertemuan mahasiswa dari sejumlah daerah. Mahasiswa itu tidak hanya pandai secara kognitif tetapi juga persoalan dan mengetahui informasi seperti kemiskinan dan korupsi,' ujarnya.

Oleh karena itu, sambungnya, pembuatan kurikulum seperti programing dan bahasa pemograman sangat penting untuk meningkatkan personal capacity  yang saat ini relevan dengan kemajuan revolusi 4.0.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper