Bisnis.com, JAKARTA- Semburan lava setinggi 90 meter di kawasan Leilani Estates telah menghancurkan 35 rumah dan sejumlah bangunan lainnya.
Petugas memperingatkan warga yang telah diizinkan kunjungan singkat ke rumah untuk mengamankan binatang peliharaan serta dokumen, untuk segera meninggalkan lokasi.
Sebanyak 1.700 orang telah mengungsi dari lingkungan Leilani Estates di sisi timur Big Island, dan pada Minggu erta Senin waktu setempat diizinkan menengok kondisi rumah mereka, selama jeda dalam aktivitas seismik dari Kilauea.
"Bersiaplah untuk segera mengungsi," kata Agen Pertahanan Sipil Kabupaten Hawaii dalam sebuah peringatan di situsnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (8/5/2018).
Sementara warga dari lokasi Lanipuna Gardens, dilarang kembali ke rumah pada hari Senin karena ada gas vulkanik yang mematikan.
Leilani Estates, sekitar 12 mil (19 km) dari gunung berapi, dievakuasi karena risiko gas sulfur dioksida, yang dapat mengancam kehidupan pada tingkat tinggi.
"Penduduk Leilani membutuhkan bantuan kami. Ini bukan saatnya untuk jalan-jalan. Anda bisa sangat membantu dengan tetap berada di luar daerah itu," kata apetugas.
Gunung Kilauea mulai memuntahkan lavanya pada Kamis. Lava menyembur tinggi, dan membentuk sungai lava yang mengalir ke pemukiman penduduk. Tidak ada korban jiwa atau cedera.
Kilauea, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan satu dari lima gunung di pulau itu, senantiasa meletus selama 35 tahun. Gunung tersebut sebagian besar memuntahkan lahar basaltik dalam letusan efusif, yang sebagian besar mengalir ke laut, namun terkadang mengalami letusan eksplosif.