Bisnis.com, JAKARTA— Hari ini bertepatan dengan tanggal 2 Mei, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Terkait hari pendidikan nasional 2018, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani berharap seluruh anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak.
Terlebih melalui berbagai program pemerintah di bidang pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), anak Indonesia dapat mengikuti program wajib belajar 12 tahun.
“Di hari pendidikan nasional ini saya berharap pendidikan di Indonesia semakin lebih baik dan anak Indonesia bisa mendapat pendidikannya sesuai apa yang kita harapkan saat ini. Dengan KIP bisa mendorong wajib belajar sesuai, bisa mendapatkan pendidikan berjalan sesuai harapan,” katanya, Rabu (2/5/2018).
Dia menambahkan, pemerintah setiap tahunnya selalu mengevaluasi program pendidikan untuk anak Indonesia. Dengan begitu implementasinya sesuai visi pemerintah agar anak Indonesia mendapatkan pendidikan layak.
Hardiknas di Ambon
Baca Juga
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 dilangsungkan di seluruh Indonesia. Di Kota Ambon, Maluku, Rabu pagi, perayaan Hardiknas diwarnai bagi-bagi bunga oleh para siswa kepada guru sebagai ungkapan terima kasih dan penghargaan atas jasa pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
Seperti dilaporkan Antara, para siswa sekolah dasar (SD), SMP maupun SMA dan sederajat sejak pukul 06.30 WIT telah mendatangi sekolah masing-masing untuk mengikuti upacara yang dimulai pukul 07.00 WIT.
Pada sekolah tertentu siswa diwajibkan menghadiri upacara Hardiknas dengan menggunakan baju cele yang merupakan pakaian tradisional khas masyarakat di provinsi Maluku.
Baju cele bermotif kotak-kotak telah ditetapkan Pemerintah Kota Ambon sebagai seragam wajib siswa dan guru pada setiap Kamis.
Para siswa terlihat membawa beberapa tangkai bunga yang sudah dibeli sehari sebelumnya untuk diberikan kepada guru wali kelas maupun guru lainnya saat perayaan Hardiknas.
Khusus pada tingkat Sekolah Dasar (SD) peringatan Hardiknas hanya berupa upacara dan pembagian bunga kepada para guru.
Sedangkan aneka perlombaan dan makan bersama yang biasanya dilakukan setiap tahun ditiadakan, karena pihak sekolah lebih fokus mempersiapkan ruangan maupun siswa kelas VI yang akan mengikuti ujian sekolah berbasis nasional (USBN) yang dimulai Kamis (3/5) hingga Sabtu (7/5).
Pada tingkat SMP dan SMA/ sederajat peringatan Hardiknas tergolong meriah dengan berbagai perlombaan untuk membangun kebersamaan dan persaudaraan antarsiswa dan guru.
Sementara itu, peringatan Hardiknas tingkat provinsi Maluku yang setiap tahun biasanya dilakukan di Lapangan Merdeka, Ambon, pada tahun ini ditiadakan.
Upacara sederhana berlangsung di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku dipimpin Kadis Dikbud setempat, Saleh Thio.
Menurut Saleh, peringatan Hardiknas sengaja dilakukan sederhana karena lebih mengutamakan kesiapan pihak sekolah dasar untuk mempersiapkan ruangan sekolah maupun siswa kelas VI yang akan mengikuti USBN tahun 2018.
Bersamaan dengan itu, juga dilakukan pengumuman hasil ujian nasional berbasia Komputer UNBK) maupun ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP) tingkat SMA dan sederajat.
"Kami lebih memprioritaskan persiapan pelaksanaan USBN tingkat SD dan pengumuman hasil ujian nasional tingkat SMA. Tetapi tidak melarang pihak sekolah memperingati Hardiknas secara meriah," katanya.
