Bisnis.com, NUSA DUA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia terus mendorong aktualisasi hubungan Indonesia dengan Afrika khususnya dalam upaya meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi.
Menteri Luar Negeri Retno Priansari Marsudi menyatakan bahwa pemerintah akan selalu mendukung kerja sama yang dilakukan dengan negara-negara di Afrika.
"Terutama untuk beberapa hal seperti diplomasi ekonomi, transformasi digital, infrastruktur, konektivitas, juga ekonomi digital," ujarnya di Indonesia Africa Forum (IAF) 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/4/2018).
Indonesia, ujar Menlu, berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang diwarnai dengan kesetaraan, kepedulian, serta kolaborasi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.
Dia menekankan bahwa Indonesia berupaya berperan aktif dan menjadi bagian dari pembangunan di negara-negara Afrika, salah satunya melalui sejumlah penandatanganan kerja sama korporasi dan lembaga keuangan.
"Indonesia ingin menjadi bagian dari pembangunan di Afrika. Sebaliknya, Indonesia ingin Afrika juga menjadi bagian dari pembangunan di Indonesia," lanjut Retno.
Baca Juga
Pemerintah Indonesia melalui Kemlu telah mempelajari Visi Afrika 2063 dan memantau kemajuan dari Benua Perdagangan Bebas Afrika (Africa Free Trade Continent). Sementara itu, forum kerja sama multilateral dengan negara-negara Afrika dalam IAF diharapkan terus berkelanjutan.
Menlu Retno secara khusus ikut tampil saat pertunjukan akhir dalam tarian pembukaan untuk menyambut para tamu sebelum acara pembukaan diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pertunjukan tari tradisional-modern merupakan kolaborasi tematik tetabuhan dan gerak tubuh budaya Nusantara seperti Dayak dan Bali berpadu dengan tarian Limbo dari Afrika.