Bisnis.com, JAKARTA---Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan kepada ratusan siswa kelas XI SMA Taruna Nusantara yang hadir di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Jokowi bercerita bahwa pemerintah sedang membangun infrastruktur sebagai sebuah fondasi untuk menghadapi kompetisi.
"Kenapa jalan tol dibangun baik di Jawa atau di luar Jawa, airport baru dibangun atau airport yang sudah ada diperluas lagi, pelabuhan dibangun baik pelabuhan besar, kecil, sedang karena itu merupakan basic, landasan," katanya.
Apabila landasan atau sesuatu yang mendasar belum selesai, Jokowi mengatakan jangan berpikir dulu soal perkembangan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), keterhubungan benda-benda dengan internet (Internet of Things/IoT) sampai advance robotics.
Jokowi bercerita tentang berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Jakarta sampai Papua. Menurutnya, pemerintah membangun pelabuhan besar supaya kapal-kapal besar dapat merapat.
"Kita ingat 17.000 pulau yang kita miliki membutuhkan infrastruktur-infrastruktur itu. Konektivitas, koneksi antarpulau, koneksi antarkabupaten atau kota memerlukan sarana dan prasarna," katanya.
Baca Juga
Jokowi juga bercerita tentang kondisi infrastruktur di Papua. Sambil menunjukkan gambar kondisi jalan Papua yang berlumpur dan tidak beraspal kepada para siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara, Jokowi menyatakan bagaimana kita dapat bersaing apabila urusan jalan saja belum selesai.
"Contoh ini di Papua. Mungkin saudara-saudara di sini enggak menghadapi kondisi di Papua. Ini jalan utama. Yang di Jawa, Sumatra, Sulawesi mungkin enggak melalui. Coba lihat Papua seperti ini. Ini jalan utama lho ya. Bukan jalan kampung. 100 km, 80 km, harus 3 hari, bagaimana kita bisa bersaing?" katanya.
Melihat berbagai kondisi pada saat ini, Jokowi menyatakan pemerintah perlu membangun infrastruktur sebagai fondasi, supaya Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.