Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemlu Luncurkan Aplikasi Safe Travel Untuk Lindungi WNI di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri meluncurkan inovasi terbaru yakni aplikasi Safe Travel dalam upaya melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Petugas Kementerian Luar Negeri bersama BNP2TKI mendata Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (10/6)./Antara-Muhammad Iqbal
Petugas Kementerian Luar Negeri bersama BNP2TKI mendata Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (10/6)./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri meluncurkan inovasi terbaru yakni aplikasi Safe Travel dalam upaya melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meluncurkan situs www.peduliwni.kemlu.go.id dan memperluas aplikasi 'Safe Travel Kemlu' yang sudah diluncurkan pada 2017 lalu menjadi multi platform. Dengan demikian, fitur ini dapat diakses melalui sistem operasi android, iOS, web, dan media sosial.

“Secara garis besar, situs Peduli WNI lebih mengedepankan keamanan sehingga tidak dibuatkan versi mobile-nya. Sementara itu, aplikasi Safe Travel memiliki unsur fun, jadi perjalanan WNI akan aman dengan informasi yang ada sekaligus menyenangkan karena banyak fiturnya," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan resmi, Jumat (6/4/2018).

Kedua inovasi ini akan dikenalkan kembali ke publik dalam pekan pameran Perlindungan WNI bertema 'Responsibly Fun' yang akan berlangsung pada 11-15 April 2018 di Central Park, Jakarta.

Melalui inovasi ini, Kemlu berharap WNI yang sedang berada di luar negeri tidak akan merasa 'sendiri'. Kemlu menyatakan akan selalu mendampingi dalam memberi pelayanan dan perlindungan bagi WNI.

Data Kemlu menunjukkan saat ini 2.978.446 WNI yang berada di luar negeri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,82 juta di antaranya merupakan pekerja migran, sedangkan sisanya terdiri atas pelajar dan Anak Buah Kapal (ABK).

Sementara itu, tercatat 18 juta WNI berpergian ke luar negeri untuk keperluan wisata, termasuk wisata religi (haji dan umroh).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper