Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENPAN RB: Rasio Guru Terhadap Murid Tidak Boleh Turun

Untuk menjaga kualitas pendidikan ke depan, rasio jumlah guru terhadap murid harus dijaga.
Ilustrasi: Murid SD berdoa bersama pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2016/2017, di SDN Simomulyo V, Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/7/2016)./Antara
Ilustrasi: Murid SD berdoa bersama pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2016/2017, di SDN Simomulyo V, Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/7/2016)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Untuk menjaga kualitas pendidikan ke depan, mengatakan rasio jumlah guru terhadap murid harus dijaga.

Terkait hal itu, saat ditanya pihaknya akan mengangkat guru honorer yang ada di seluruh Indonesia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyebutkan pihaknya sedang fokus dalam validasi data.

Validasi angka jumlah guru tersebut, saat ini sedang dikomunikasikan melalai tiga kementerian terkait dua diantaranya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

“Validasi data ini yang harus kami konsentrasikan sekarang, berapa jumlah [guru] yang pensiun dan berapa kekurangan guru. Sistem rekrutmen kan sudah ada aturan yang mengatur, mulai dari undang-undang guru kemudian uu ASN [Aparatur Sipil Negara]. Jadi kami tetap mengacu pada aturan yang berlaku itu,” katanya seusai rapat mengenai tata kelola guru di Kantor Wakil Presiden, Senin (2/4/2018).

Saat ini dia mengklaim rata-rata rasio jumlah guru dengan murid adalah satu berbanding 16. Pemerintah tidak menginginkan jumlah tersebut menurun.

“Ada pensiun juga, maka kami [ingin] jaga jumlah rasionya tidak boleh sampai turun. Kekurangan guru ini harus dihitung, berapa sebenarnya jumlah guru yang kurang karena banyak juga guru yang diangkat menjadi pejabat struktural, misalnya jadi kepala dinas. Ada juga guru yang tadinya dinas di desa ditarik ke kota, ini juga ada penumpukan di satu sisi dan kekurangan di satu sisi,” terangnya.

Targetnya, pada tahun ini validitas data tersebut terealisasi sekaligus penambahan guru baru pun dilaksanakan.

Kendati penambahan akan dilakukan untuk menjaga rasio jumlah guru, Asman menyebut pemerintah belum berencana menaikan kesejahteraan para pahlwan tanpa tanda jasa tersebut.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper