Kabar24.com, JAKARTA—Untuk menjaga kualitas pendidikan ke depan, mengatakan rasio jumlah guru terhadap murid harus dijaga.
Terkait hal itu, saat ditanya pihaknya akan mengangkat guru honorer yang ada di seluruh Indonesia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyebutkan pihaknya sedang fokus dalam validasi data.
Validasi angka jumlah guru tersebut, saat ini sedang dikomunikasikan melalai tiga kementerian terkait dua diantaranya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Validasi data ini yang harus kami konsentrasikan sekarang, berapa jumlah [guru] yang pensiun dan berapa kekurangan guru. Sistem rekrutmen kan sudah ada aturan yang mengatur, mulai dari undang-undang guru kemudian uu ASN [Aparatur Sipil Negara]. Jadi kami tetap mengacu pada aturan yang berlaku itu,” katanya seusai rapat mengenai tata kelola guru di Kantor Wakil Presiden, Senin (2/4/2018).
Saat ini dia mengklaim rata-rata rasio jumlah guru dengan murid adalah satu berbanding 16. Pemerintah tidak menginginkan jumlah tersebut menurun.
“Ada pensiun juga, maka kami [ingin] jaga jumlah rasionya tidak boleh sampai turun. Kekurangan guru ini harus dihitung, berapa sebenarnya jumlah guru yang kurang karena banyak juga guru yang diangkat menjadi pejabat struktural, misalnya jadi kepala dinas. Ada juga guru yang tadinya dinas di desa ditarik ke kota, ini juga ada penumpukan di satu sisi dan kekurangan di satu sisi,” terangnya.
Baca Juga
Targetnya, pada tahun ini validitas data tersebut terealisasi sekaligus penambahan guru baru pun dilaksanakan.
Kendati penambahan akan dilakukan untuk menjaga rasio jumlah guru, Asman menyebut pemerintah belum berencana menaikan kesejahteraan para pahlwan tanpa tanda jasa tersebut.