Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perang dagang antara Amerika Serikat dan China akan menimbulkan pengaruh yang sangat luas bagi perekonomian global.
“Kalau terjadi, akan menimbulkan impact yang luas. Baru saja dua macam, baru saja baja dan alumunium yang kena ini bisa berimplikasi luas. Karena itu ada WTO untuk menghindari perang dagang itu. Tapi kalau terjadi saling membalas, namanya perang dan itu berbahaya kepada perdagangan dunia,” katanya kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Selasa (27/3/2018).
Hal itu, kata dia, pasti juga ada pengaruhnya untuk Indonesia. Dia mencontohkan, Indonesia mengekspor bahan dasar bijih besi ke China namun saat ini industrI dari negeri Tirai Bambu itu harus membangun smelter di Tanah Air.
“Dan sebagainya atau pabrik di sini, itu bisa pengaruhnya harga turun, bisa juga naik. Karena bisa terjadi khususnya di Amerika pasti naik tapi harga di luar negeri bisa turun. Nah bisa berpengaruh akibat China permintaannya bisa turun,” tuturnya.
Di sisi lain JK pun mengatakan Indonesia bisa memanfaatkan perang dagang dengan meningkatkan produksi komoditas-komoditas yang terdampak kebijakan tersebut untuk diekspor. Namun, dia pun menilai tidak mudah bersaing dengan produk asal China.
“Iya [bisa menaikan produksi], tapi tidak mudah bersaing dengan [produk China, seperti baja itu dia [dari China] sangat murah,” tuturnya.