Kabar24.com, KENDARI - Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, menyebutkan lahan potensial untuk pengembangan persawahan di daerah itu mencapai 35.489 hektare.
"Dari luas potensi itu yang telah dimaksimalkan penggarapannya oleh petani baru sekitar 17.182 hektare [atau 48,41 persen]," kata kepala Dinas Pertanian Bombana, Asis Fair, di Kendari, Sultra, pada Minggu (25/3/2018).
Dia menyatakan lahan potensial sawah yang belum dimanfaatkan secara maksimal tersebut karena terkendala beberapa faktor di antaranya ketersediaan air. "Solusinya adalah penanganan sistem irigasi sawah agar pemanfaatan air lebih maksimal."
Menurut Asis, dengan luasan sawah yang digarap petani tersebut bisa menghasilkan produksi padi sebanyak 77.000 ton gabah kering giling pada 2017.
"Khusus di Bombana, produksi padi terbesar itu berada di Kecamatan Lantari Jaya, Rarowatu Utara, Poleang Utara dan Poleang Timur," ujarnya.
Produktivitas padi di Bombana saat ini masih berkisar 6 ton hingga 7 ton per hektare dengan rata-rata panen dua kali setahun.
"Bombana merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Sultra bersama Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, dan Kolaka Timur," kata Asis.