Kabar24.com, JAKARTA--Kendati telah dilantik menjadi pimpinan MPR, tidak ada jaminan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bakal menjadi calon wakil presiden untuk Presiden Jokowi.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan untuk calon pendamping jokowi, hal tepenting itu bukanlah jabatan. Menurutnya, untuk menjadi pemimpin, apalagi Presiden dan wakil Presiden, bukan faktor elektoral, tetapi tanggungjawabnya kepada bangsa dan negara.
Menurutnya, elektabilitas dan kepercayaan masyarakat menjadi satu kesatuan untuk calon pendamping Jokowi.
"Ya buat kami satu kesatuan dan kepemimpinan menjadi konsensi kepemimpinan ke depan, aspek elektoral itu kan watak demokrasi liberal. Jadi pemimpin untuk rakyat itu berproses seluruh jiwanya," katanya.
Hasto mengatakan, seluruh partai pendukung Jokowi sudah menyepakati mengenai calon pendamping Jokowi akan dibahas usai Pilkada 2018.
"Ya tentu saja kita sudah sepakati, termasuk dengan Golkar. Seluruh kajian akan dikerucutkan setelah Pilkada serentak 2018," tandasnya.
Baca Juga
Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar percaya diri dengan mengatakan, kunci kemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang adalah PKB.
"Kunci kemenangan Pak Jokowi memang ada di kita, di PKB. Kalau PKB yang genjot, menang dia," ujar Muhaimin.
Indikatornya adalah pemilihan presiden 2014 lalu. Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mengklaim, partainya menyumbang 11 juta suara untuk Jokowi-Jusuf Kalla. Cak Imin mengatakan, situasi tersebut masih relevan dengan menjelang Pilpres 2019 mendatang.
"Apalagi secara kuantitatif saja, jumlah pemilih yang warga NU yang belum memilih, dengan saya bersama beliau (Jokowi) kan otomatis pada ikut memilih," ujar Cak Imin yakin.