Kabar24.com, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) berencana mengadakan latihan militer gabungan tahunan dengan Amerika Serikat pada 1 April setelah penundaan selama Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade, demikian kementerian pertahanan Seoul pada Selasa (30/3/2018).
Seoul mengatakan pada Januari bahwa pihaknya telah sepakat dengan Washington untuk menunda latihan militer reguler untuk memastikan olimpiade yang damai, dan kedua negara Korea mengadakan perundingan formal pertama mereka dalam lebih dari dua tahun menjelang olimpiade.
Militer Korsel dan AS biasanya memulai kedua program tersebut pada Maret. Latihan tersebut dapat melibatkan sebanyak 17.000 pasukan AS dan lebih dari 300 ribu warga Korea Selatan.
Baca Juga
Latihan tahun ini akan diselenggarakan dalam skala yang sama, namun tanpa aset strategis utama AS seperti kapal induk atau pembom bertenaga nuklir, menurut pejabat Seoul.
Korea Utara, yang menyebut latihan tersebut sebagai latihan perang, telah mengancam untuk melakukan "pembalasan" terhadap AS jika mengadakan latihan militer gabungan dengan Korsel.
Namun pemimpin Korut Kim Jong-un mengerti bahwa negara-negara sekutu harus melanjutkan latihan militer gabungan "rutin" mereka, demikian penasihat keamanan nasional Korsel setelah bertemu dengannya awal bulan ini.