Kabar24.com, JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar bertekad melanjutkan perjuangan sebagai kandidat calon wakil presiden karena mendapat dorongan dari kalangan dunia pesantren.
"Semangat datang dari keluarga besar NU, pesantren, kiai, dan santri. Ada gairah bahwa mereka ingin punya pimpinan NU di puncak [kepemimpinan nasional]," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Berbekal dukungan itu, Muhaimin alias Cak Imin mengaku sejak 4 bulan ini rutin menyosialisasikan diri ke publik baik lewat papan-papan reklame maupun media sosial.
Dia mengklaim sosialisasi yang gencar berhasil mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya.
"Perkembangan terakhir hari ini hampir tak ada lembaga survei yang tak memunculkan nama saya. Mereka sungkan kalau tak ada nama saya," ujar mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.
Dalam jajak pendapat Media Survei Nasional (Median) dari 1-9 Februari 2018, Muhaimin memiliki elektabilitas sebagai calon presiden sebesar 0,2%. Padahal, dalam hasil survei yang digelar Median pada Oktober 2017 namanya belum masuk.
Baca Juga
Muhaimin mengatakan dirinya realistis maju sebagai cawapres mengingat syarat ambang batas pencalonan presiden Pilpres 2019 berbasis hasil Pileg 2014. Di parlemen, PKB hanya memiliki 11% dari total kursi atau kurang 9% untuk dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres.
"Teman-teman bilang deklarasi capres aja dulu. Tapi saya bilang cawapres lebih realistis," ujarnya.