Zonasi Pertanian
Terkait pemetaan dan zonasi pertanian, Edi menyebutkan bahwa seluruh wilayah Jawa Barat dapat dibuatkan peta pengembangan industri pertaniannya.
Peta tersebut dibuat dengan menyesuaikan sumber daya alam yang terdapat di masing-masing wilayah.
“Misalnya, seperti di daerah Pangalengan atau Ciwidey dibuatkan prioritas untuk komiditi kopi dan teh,” ujarnya.
Kawasan pantura, lanjutnya, dengan lahannya yang datar cocok dijadikan daerah sentra padi.
Masalahnya, sejauh ini ia menilai kebijakan pemerintah daerah tidak jelas, “sehingga kawasan Pantura pun dijadikan daerah industri nonpertanian, industri manufacturing atau industri otomotif.”
Akibat kondisi itu, lanjut Edi, zonasinya menjadi tumpang tindih. “Lahan-lahan sawah yang sudah ada berubah fungsi jadi daerah industri, padahal sudah ada undang-undang tentang perlindungan lahan sawah abadi,” ujarnya mengingatkan.
Baca Juga
Dengan kondisi yang terjadi selama ini, Edi menegaskan gubernur Jabar yang terpilih kelak harus mempunyai komitmen dan berani membuat masterplan dan zonasi industri pertanian.
Ia membenarkan bahwa kata kuncinya adalah konsistensi kebijakan dengan UU yang ada.