Bisnis.com, JAKARTA--Kendati mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, data tenaga kerja Amerika Serikat dinilai memuaskan dan menggambarkan perekonomian negara yang solid.
Pada Jumat (9/3) waktu setempat, Departemen Tenaga Kerja AS merilis tiga data tenaga kerja periode Februari 2018, yakni Non Farm Payroll (NFP), peningkatan upah per jam atau average hourly earnings, dan tingkat pengangguran.
Hasil NFP meningkat menjadi 313.000 pekerja, melampaui konsensus sebesar 205.000 pekerja, dan pencapaian bulan sebelumnya sejumlah 239.000 pekerja.
Adapun, upah per jam naik menurun menuju 0,1% dari sebelumnya 0,3%. Hasil tersebut juga di bawah estimasi konsensus sebesar 0,2%.
Tingkat pengangguran Februari 2018 stabil di level 4,1% seperti Januari 2018. Namun, pencapaian itu di bawah estimasi konsensus sebesar 4,0%.
Dikutip dari Reuters, Partner investment manager Again Capital di New York John Kilduff menyampaikan, laporan pekerjaan AS menunjukkan kondisi ekonomi dan pertumbuhan yang kuat.
"Yang mana pertumbuhan juga mencakup peningkatan permintaan energi," paparnya.
Kepala Ekonom RBC Capital Markets di New York Tom Porcelli mengatakan, data tenaga kerja utama yang menjadi perhatian ialah NFP. Adapun, data tenaga kerja lainnya cukup bagus.
"NFP menjadi perhatian utama dengan jumlah yang mengejutkan," imbuhnya.