Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan Kim Jong Un & Utusan Presiden Korsel Bawa Pesan Perdamaian

Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara Teguh Santosa menilai bahwa pertemuan pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea Kim Jong Un dengan utusan khusus Presiden Republik Korea Selatan Moon Jae-in membawa pesan perdamaian.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Chung Eui-yong di Pyongyang, Korea Utara, 6 Maret 2018./Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Chung Eui-yong di Pyongyang, Korea Utara, 6 Maret 2018./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara Teguh Santosa menilai bahwa pertemuan pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea Kim Jong Un dengan utusan khusus Presiden Republik Korea Selatan Moon Jae-in membawa pesan perdamaian.

"Tanda-tanda ke arah perdamaian di Semenanjung Korea semakin dekat. Pertemuan ini bagai hujan yang turun di musim panas yang panjang," tutur Teguh melalui pernyataan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Dalam pembicaraan yang berlangsung di Ibu Kota Korea Utara Pyongyang tersebut, delegasi utusan khusus dari Korea Selatan dipimpin oleh Kepala Keamanan Nasional Chung Eui-yong.

Sejak awal Presiden Moon menjabat, Teguh sudah memperkirakan ketegangan kedua Korea tersebut akan mereda di masa pemerintahannya, meski situasi di Semenanjung Korea sempat terganggu akibat provokasi pihak lain.

Pihak tersebut antara lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang sempat terlibat adu kata-kata ancaman dengan Kim Jong Un, serta beberapa anasir eksternal yang kelihatannya ingin mempertahankan ketegangan di wilayah tersebut.

"Sudah beberapa bulan terakhir ini dunia dikhawatirkan dengan memburuknya situasi di Semenanjung Korea. Pertemuan antara Kim Jong Un dan utusan khusus Presiden Moon memperbesar harapan semoga perdamaian bisa segera terwujud," katanya.

Merujuk catatan sejarah pembicaraan damai kedua Korea pasca Perang Korea 1950-1953, tutur Teguh melanjutkan, ini bukan pertama kalinya pemimpin Korea Utara menerima pejabat tinggi Korea Selatan.

Di tahun 2000 pemimpin tertinggi Korea Utara kala itu yaitu Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un, bertemu dengan Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung di Pyongyang.

Begitu juga pada tahun 2007, pengganti Kim Dae-jung yaitu Presiden Roh Moo-hyun juga bertemu dengan Kim Jong Il di Pyongyang.

"Semoga pertemuan yang terjadi sejak kemarin dan hari ini akan segera disusul dengan pertemuan antara Kim Jong Un dan Moon Jae-in," kata pria yang juga berprofesi sebagai dosen kajian Asia Timur di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Ia pun berharap pembicaraan damai yang sedang terjadi di Pyongyang bisa membuka mata dunia dan mengubah persepsi banyak pihak yang sudah terlanjur memandang negatif Korea Utara akibat kabar-kabar yang keliru dan meyimpang tentang negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : A

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper