Bisnis.com, BATAM – Tren penurunan suku bunga dimanfaatkan oleh MNC Bank untuk lebih agresif menyalurkan kredit konsumen. Pemanfaatan teknologi mulai mengambil peran di tahun ini, untuk menggaet sebanyak mungkin nasabah kredit konsumsi.
“Cara-cara modern mulai jadi pilihan utama,” ujar Branch Manager MNC Bank Batam Daniel Samzon, Kamis (22/2/2018).
Modernisasi teknologi perbankan sudah jadi fokus MNC Bank sejak tahun 2014 silam. Namun pemanfaatannya baru akan optimal di tahun ini. Pasalnya, hingga 2017 silam perseroan fokus membangun infrastruktur pendukung yang memadai untuk konsumer.
Pengembangan yang dilakukan selama periode itu meliputi mobile banking, internet banking dan sejumlah aplikasi di telepon pintar. Ada tiga aplikasi unggulan yang kini dihadirkan oleh MNC Bank.
Ketiga aplikasi itu adalah Aplikasi Punya Kartu untuk pemilik kartu kredit, Punya Celengan untuk tabungan dan aplikasi Punya Rumah untuk KPR.
MNC Bank memang tengah fokus mengandalkan sektor konsumer ketimbang sektor komersil. Ada dua fokus kredit konsumer yang menjadi sasaran MNC Bank tahun ini. Antara lain Mortage dan kartu kredit.
Baca Juga
Sementara itu kredit untuk korporasi dan komersil belum menarik MNC Bank. Dia memaparkan, banyak pelaku usaha yang masih menunggu kondisi ekonomi yang lebih stabil untuk melakukan ekspansi.
“Kebanyakan wait and see. Di tengah kondisi seperti sekarang, kebanyakan pengusaha lebih memilih menggunakan dana sendiri ketimbang kredit,” tuturnya.
Pilihan MNC Bank menyasar kredit konsumer sepertinya memang jadi pilihan tepat. Secara nasional pertumbuhan card holder menanjak menjadi 140 ribu di akhir tahun 2017. Sementara itu pada awal 2016 hanya 3 ribu.
Pertumbuhan mortgage juga cukup bagus. Secara nasional MNC Bank mengeluarkan Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar per bulan. Padahal sebelumnya maksimal hanya Rp 5 miliar perbulan.
Bank ini juga melirik potensi Financial Tekhnologi (Fintech) untuk menyasar pasar konsumer. Rencananya MNC Bank akan membangun Fintech Company bersama MNC Grup.
Langkah ini dilakukan karena aturan OJK unutk Fintech jauh lebih fleksibel daripada dijalankan perbankan itu sndiri.
“MNC bank akan berdiri di belakang. Fintech pasti perlu perbankan,” jelasnya.