Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara kembali meletus pada Senin (19/2/2018) pukul 08.53 WIB.
Petugas Pengamat Gunung Sinabung di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) M. Nurul Saori mengatakan letusan yang terjadi tercatat lebih besar dari erupsi sebelumnya.
Letusan pertama terjadi cukup kuat sehingga memunculkan semburan awan panas hingga lebih dari 5.000 meter. Letusan ini disusul beberapa erupsi dengan intensitas lebih rendah.
"Alat ukur kami sempat error karena [letusan pertama] cukup tinggi." ungkap Nurul, seperti dilansir Antara.
Semburan awas panas akibat erupsi gunung api tersebut menyebar hingga 4,9 km ke arah selatan serta 3,5 km ke arah timur dan tenggara gunung. Sementara itu, debu vulkaniknya terbang ke arah barat sesuai arah tiupan angin saat itu.
Meski erupsinya cukup besar, PVMBG tidak mencatat adanya penambahan pengungsi maupun korban.
"Situasinya masih aman karena areanya telah steril," tambahnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Gunung Sinabung terakhir meletus pada 27 Desember 2017. Dalam letusan tersebut, hujan abu menyebar di beberapa tempat seperti Desa Sukanalu, Kota Tonggal, Kuta Tengah, Gamber, Berastepu, Jeraya, Pintu Besi, dan beberapa desa lain di sektor timur.
Ketika itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, radius 6 km untuk Tenggara-Timur, dan radius 4 km untuk Utara-Timur Gunung Sinabung.