Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Demokrat Harapkan Raih Suara Lebih Banyak

Partai Demokrat berharap ada peningkatan perolehan suara pada Pemilu mendatang.
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan kuliah umum pada seminar nasional Kongres IV Badan Eksekutif Mahasiswa/ Dewan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM/DEMA PTAI) se-Indonesia di Gedung Akademik Center Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumsel, Kamis (12/10)./Antara
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan kuliah umum pada seminar nasional Kongres IV Badan Eksekutif Mahasiswa/ Dewan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM/DEMA PTAI) se-Indonesia di Gedung Akademik Center Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumsel, Kamis (12/10)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Partai Demokrat berharap ada peningkatan perolehan suara pada Pemilu mendatang.

Agus Harimurti Yudhoyono, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, mengatakan pihaknya berharap dengan segala perjuangan yang dilakukan maka akan ada peningkatan suara yang diperoleh Partai Demokrat dibandingkan pada Pemilu 2014.

"Berapa targetnya, sering dikatakan kami berharap 15% tetapi semakin tinggi semakin baik," katanya hari ini Sabtu (17/2/2018).

Agus mengatakan saat ini yang dapat dilakukan adalah bekerja keras dan melakukan upaya-upaya agar terjadi peningkatan perolehan suara.

"Saya tidak ingin mendahului kehendak Tuhan, yang bisa kita lakukan sekarang adalah bekerja semaksimal mungkin. Kita ingin realistis tapi juga optimis, tidak boleh kemudian kita menetapkan suatu angka yang ambisius tetapi kemudian tidak dibarengi dengan kerja keras tapi Insya Allah dengan optimisme dan kerja keras, kita bisa mencapai angka yang baik di tahun 2019," jelasnya.

Menurutnya, dari pengalaman Pemilu 2014 ada pembelajaran yang diambil terkait faktor yang memengaruhi perolehan suara Partai Demokrat.

"Paling tidak yang sering disebutkan ada tiga faktor," ujarnya.

Pertama, ketika itu ada sejumlah Kader yang bermasalah sehingga menjadi faktor pelemahan bagi pemilih di seluruh Indonesia.

"Tentunya kami berharap, ini semakin baik, semakin berintegritas dan mudah-mudahan kita bisa menjaga itu semuanya," katanya.

Kedua, kurang solid, sehingga kini lima tahun kemudian, pihaknya berharap dapat mengikat seluruh kader membangun soliditas dan semangat juang yang tidak mudah cepat puas dengan capaian serta pantang menyerah ketika menghadapi tantangan.

Ketiga, utamanya, tidak ada figur. Ketika Pemilu yang lalu tidak ada yang dicalonkan Partai Demokrat untuk berlaga di Pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Oleh karena itu, sangat dimaklumi, rakyat memiliki kebingungan ketika itu. Ini Partai Demokrat mencalonkan siapa," ujarnya.

Agus menambahkan dalam politik nasional di Indonesia, ketokohan seroang figur sangat berarti, sangat diperhitungkan, dan menjadi dasar pemilih untuk menentukan pilihannya.

"Inilah yang harus kita semua maklumi sehingga tiga faktor tadi mudah-mudahan tidak terjadi lagi dan kita sekarang sudah memiliki semangat untuk bersama-sama berjuang lebih sukses lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper