Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat memfokuskan pengolahan dan pemasaran produk kakao dari lahan perkebunan milik masyarakat yang luasnya mencapai 32.000 hektare di daerah itu.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan areal perkebunan kakao di daerah itu tergolong besar dan produksinya mencapai 22% dari total produksi kakao Sumatra Barat (Sumbar).
“Potensinya di Padang Pariaman cukup besar, tapi terkendala pengolahan dan pemasarannya,” ungkapnya, Senin (12/2/2018).
Hendra menyebutkan produksi kakao daerah itu mencapai 30 kg per hari dan masih perlu digenjot untuk meningkatkan produktivitas petani. Saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat berencana membangun pabrik pengolahan kakao agar dapat menghasilkan sejumlah produk turunan yang berorientasi ekspor.
Beberapa kelompok tani di daerah itu diklaim sudah melakukan pengembangan produk dalam bentuk cokelat batangan dan cokelat bubuk siap saji.
“Sekarang sudah cukup bagus. Pengolahan dan pengemasan sudah bagus, tinggal bagaimana menyasar pasar yang lebih luas,” terangnya.
Produk cokelat dari daerah itu telah didistribusikan di Sumbar dan beberapa provinsi tetangga, tapi jumlahnya masih sangat terbatas.