Bisnis.com, BOGOR -- Menyambung dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Afghanistan, Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan bakal mengunjungi negara itu pada akhir Februari ini.
Jokowi menyebut kunjungan Jusuf Kalla mendatang menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mendukung upaya mediasi di Afghanistan dalam rangka mewujudkan kedamaian di negara tersebut.
"Presiden Afghanistan Ashraf Gani meminta Indonesia untuk memediasi konflik di sana. Kita [Indonesia] dianggap jauh dari kawasan sehingga netral dan tidak memiliki kepentingan," katanya di Istana Bogor, Sabtu (10/2/2018).
Kunjungan Indonesia ke Afghanistan diakuinya cukup mendebarkan. Delapan hari sebelum kedatangan Jokowi ke Kabul, Afghanistan, beberapa hari yang lalu, terjadi peledakan. Bahkan dua hari sebelum kunjungan Indonesia ke negara itu, ledakan juga masih terjadi.
Dukungan Indonesia kepada Afghanistan tidak terlepas dari posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim. Tak hanya itu, upaya tersebut diakuinya juga semakin meyakinkan bahwa perdamaian merupakan hal yang tidak ternilai harganya.
Baca Juga
"Ibu Negara Afghanistan menyampaikan bahwa konflik yang melanda Afghanistan selama 40 tahun menyebabkan peradaban mundur ke belakang," tambahnya.
Perempuan dan anak-anak akan menjadi korban yang paling terdampak dari adanya konflik dan peperangan yang berkepanjangan. Dalam jangka panjang, kondisi semacam ini juga menghasilkan generasi-generasi baru yang penuh kekerasan.