Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Macet, Jumlah Angkutan Umum Hanya 3%

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali mendorong pemerintah Pulau Dewata meningkatkan jumlah kendaraan umum pengangkut wisatawan agar mengurangi kemacetan di sentral pariwisata seperti Kuta.
Kemacetan/Antara-Angga Budhiyanto
Kemacetan/Antara-Angga Budhiyanto

Kabar24.com, DENPASAR -- Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali mendorong pemerintah Pulau Dewata meningkatkan jumlah kendaraan umum pengangkut wisatawan agar mengurangi kemacetan di sentral pariwisata seperti Kuta.

Ketua Organda Bali Ketut Eddy Dharma Putra mengatakan jumlah angkutan umum di Pulau Dewata hanya 3% dari keseluruhan transportasi yang ada. Padahal idealnya, proporsi angkutan umum harus lebih besar dibandingkan angkutan lainnya yakni dengan jumlah 70% dari total keseluruhan kendaraan.

Dia pun menilai, lantaran ketiadaan angkutan umum tersebut terutama yang mampu menangkut wisatawan, kemacetan kerap kali terjadi.

"Yang dominan angkutan pribadi seperti angkutan roda dua maupun mobil," katanya kepada Bisnis, Selasa (6/2/2018).

Menurutnya, pertumbuhan jalan saat ini tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi di Bali juga menyebabkan sering munculnya kemacetan.

Dia pun menilai, untuk menjawab permasalahan ini, pemerintah perlu menyiapkan angkutan atau shuttle yang nantinya dapat mengantar dan menjemput wisatawan.

"Seharusnya kawasan wisata seperti Kuta harus ada Shuttle Service, tidak cuma mengangkut wisatawan tetapi juga mengantarnya balik," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper