Kabar24.com, DENPASAR -- Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali mendorong pemerintah Pulau Dewata meningkatkan jumlah kendaraan umum pengangkut wisatawan agar mengurangi kemacetan di sentral pariwisata seperti Kuta.
Ketua Organda Bali Ketut Eddy Dharma Putra mengatakan jumlah angkutan umum di Pulau Dewata hanya 3% dari keseluruhan transportasi yang ada. Padahal idealnya, proporsi angkutan umum harus lebih besar dibandingkan angkutan lainnya yakni dengan jumlah 70% dari total keseluruhan kendaraan.
Dia pun menilai, lantaran ketiadaan angkutan umum tersebut terutama yang mampu menangkut wisatawan, kemacetan kerap kali terjadi.
"Yang dominan angkutan pribadi seperti angkutan roda dua maupun mobil," katanya kepada Bisnis, Selasa (6/2/2018).
Menurutnya, pertumbuhan jalan saat ini tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi di Bali juga menyebabkan sering munculnya kemacetan.
Dia pun menilai, untuk menjawab permasalahan ini, pemerintah perlu menyiapkan angkutan atau shuttle yang nantinya dapat mengantar dan menjemput wisatawan.
"Seharusnya kawasan wisata seperti Kuta harus ada Shuttle Service, tidak cuma mengangkut wisatawan tetapi juga mengantarnya balik," katanya.