Kabar24.com, MALANG—TATA mengincar pangsa pasar mobil pick up sebesar 10% di Malang dan sekitarnya pada 2018.
Direktur PT Promotor Aga Perdana diler TATA di Malang dan sekitarnya, Yudi Irawan Wijaya mengatakan untuk penjualan di Malang dengan target sebesar itu maka diharapkan bisa menjual mobil sebanyak 15 unit/bulan.
“Kami optimistis bisa mencapai angka tersebut karena ada beberapa keunggulan kompetitif pada mobil tersebut,” ujarnya di Malang, Senin (5/2/2018).
Keunggulan dimaksud diklaim terutama dari penggunaan bahan bakar, yakni menggunakan solar. Dengan penggunaan bakar tersebut, maka mobil pick up Tata Super Ace HT lebih ekonomis bila dibandingkan menggunakan bahan bakar lainnya.
Dengan menggunakan bahan bakar solar serta torsi sebesar 135 NM @ 2.500 rpm, dan rasio gigi akhir 4.88, serta kecepatan maksimum 125 Kpj, maka cocok untuk medan yang menanjak.
Dengan spesifikasi seperti itu, lanjut dia, TATA Super Ace HT cocok untuk jalan-jalan di Malang, terutama di wilayah pedesaan, dengan kontur jalan menaik. Mobil tersebut mempunyai tenaga untuk berada di medan jalan seperti itu.
Baca Juga
Karena itulah, pihaknya menyasar usaha di sektor perdagangan karena cocok untuk mengangkut bahan makanan, maupun bahan-bahan bangunan.
Mobil tersebut juga cocok untuk mengangkut hasil-hasil pertanian dan perkebunan. Yang juga cocok, untuk memenuhi kebutuhan barang-barang tambang seperti pasir, batu, dan lainnya.
Terkait dengan layanan purna jual, seperti perawatan mobil, pihaknya mengantisipasi dengan bekeja sama dengan bengkel, selain bengkel resmi TATA.
Di beberapa daerah seperti Pasuruan, sudah ada bengkel tersebut. Bahkan di Malang, pihaknya melatih bengkel sehingga dapat melayani untuk memperbaiki mobil TATA.
“Kami juga memberikan layanan perbaikan mobil secara mobile. Bahkan jika perlu, mobil digendong untuk diperbaiki di bengkel resmi,” katanya.
Menurut dia, momen peluncuran mobil TATA Super Ace HT di Malang pada 26 Januari 2018 tepat karena bersamaan dengan dikerjakan proyek-proyek infrastruktur.
Di Malang dan sekitarnya bisnis perumahan juga berkembang sehingga kebutuhan terhadap mobil pick up juga tinggi untuk menunjang kegiatan perekonomian dari sektor tersebut.
“Saya optimistis mobil ini diterima masyarakat karena masyarakat semakin terbuka terhadap suatu produk. Artinya kalau suatu produk dianggap menguntungkan, tentu akan mereka beli,” ucapnya.
Peluang pasar pula, dengan melubernya informasi terkait berbagai hal, terutama mengenai produk otomatif, maka masyarakat bisa menerima produk-produk tertentu dan tidak fanatik pula pada produk tertentu.
Intinya, jika suatu prioduk dinilai sesuai dengan kebutuhan mereka, maka mereka akan memutuskan membeli apalagi jika secara ekonomis memang menjanjikan keuntungan.