Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong pemanfaat hasil sumber daya alam atau SDA di kepulauan Maluku lebih dirasakan masyarakat di sana.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Jumain Appe saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Senin (5/2/2018).
Menurut Jumain, Jusuf Kalla atau JK memberikan arahan mengenai pengembangan dan pemanfaatan SDA di Maluku.
“Misalnya pertambangan, di sana ada pertambangan emas yang potensinya cukup besar. Bagaimana masyarakat Ambon dan sekitarnya bisa menikmati hasilnya. Selama ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, Wapres mengharapkan harus diberikan bagian daripada masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan 2 tahun yang lalu JK meminta pihaknya untuk mengembangkan teknologi pengolahan emas non-merkuri. Sebabnya, pertambangan rakyat di Maluku disinyalir merusak lingkungan karena menggunakan merkuri sehingga banyak yang dilarang.
“Oleh karena itu kami mengembangkan pengolahan emas non-merkuri dan saat ini sudah dilakukan di Pulau Buru, bisa 4 ton per hari. Itu cukup untuk skala masyarakat, jadi harapan kami kalau ini dikembangkan ke depan, maka pertambangan di Indonesia bisa dilakukan oleh rakyat yang selama ini 95% dilakukan perusahaan besar,” ujarnya.