Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Capres, PKS Cawapres, Kata Hidayat Nur Wahid Belum Final

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum membicarakan lebih lanjut dengan Partai Gerindra terkait dengan sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden yang ingin diusung partai berbasis Islam tersebut.
Deddy Mizwar, Prabowo Subianto, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu berfoto bersama berkaitan dengan pengusungan Deddy-Syaikhu untuk Pilkada Jabar 2018./Antara
Deddy Mizwar, Prabowo Subianto, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu berfoto bersama berkaitan dengan pengusungan Deddy-Syaikhu untuk Pilkada Jabar 2018./Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum membicarakan lebih lanjut dengan Partai Gerindra terkait dengan sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden yang ingin diusung partai berbasis Islam tersebut.

Sebelumnya, Majelis Syuro PKS menetapkan sembilan kadernya sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2019.

Di sisi lain, PKS kemungkinan besar akan kembali berkoalisi dengan Partai Gerindra seperti Pilpres 2014.

“Oh belum, itu masih panjang karena pasti juga akan melihat hasil pilkada 2018. Hasil pilkada 2018 akan juga menentukan peta politik pilpres, menuju pilpres 2019,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (30/1/2018).

Menurutnya, wajar jika partainya kelak bisa kembali berkoalisi dengan Partai Gerindra karena rekam jejak kerja sama yang sudah dibina.

“Kalau PKS dengan Gerindra wajar-wajar saja apa lagi kalaupun PKS dan Gerindra itu juga sudah mencapai 20% lebih [suara di DPR sebagai syarat pencalonan presiden],” ujarnya.

Ditanyai terkait PKS harus rela mengusung calon wakil presiden jika berkoalisi dengan Partai Gerindra, karena selalu mendorong Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden, Hidayat menyebut itu belum final.

“Semuanya juga belum ada keputusan akhir, Gerindra siapa yang dimajukan. Pak Prabowo pun mengatakan belum ada keputusan final. Tapi jadinya seperti apa, kami harus menunggu dan masih panjang waktunya,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper