Kabar24.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia mengirimkan setidaknya 260 personel dalam satuan tugas khusus kesehatan yang akan beroperasi selama setahun penuh untuk mengatasi gizi buruk di Asmat, Papua, dan sekitarnya.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah mengatakan telah mengirimkan tim pertama pada 25 Januari 2018 dari satgas tersebut.
“Dari kabar terakhir, hari ini sudah sampai pos-pos di sana. Selain itu, hari ini juga kami kirim tim kedua,” tuturnya dalam diskusi bertajuk Tantangan Kesehatan Masyarakat Papua, Senin (29/1/18).
Menurutnya, satgas kesehatan tersebut memanfaatkan semua fasilitas yang ada, sehingga akan ada flying doctor, dokter perahu, dan lainnya. Sabrar menambahkan terkait dengan lamanya waktu yang ditempuh tim untuk tiba di lokasi, bergantung pada dinamika lapangan.
Ke depannya, tidak menutup kemungkinan TNI bekerja sama dengan pihak terkait lainnya. “Pesawatnya ada, cuacanya yang tidak mendukung, jadi banyak aspeknya,” ujarnya.
Dia menceritakan sebelum mengirimkan satgas khusus, TNI terlebih dahulu menerjunkan sebuah tim yang terdiri dari 55 orang dengan tugas mendeteksi kejadian dan luar biasa (KLB) campak serta gizi buruk.