Bisnis.com, JAKARTA – Ibarat sebuah merek, nama wanita yang satu ini sangat bernilai jual tinggi. Lebih dulu dikenal sebagai icon dunia media dan magnet bisnis hiburan, Oprah Winfrey digadang-gadang akan menjadi calon Presiden Amerika Serikat (AS) periode berikutnya menggantikan Donald Trump.
Dalam survei terbaru, seperti dilansir USA Today, ada lebih banyak warga Amerika dengan rentang usia 18-44 tahun yang cenderung akan memilih nasihat investasi dari Oprah Winfrey daripada Trump.
SurveyMonkey untuk Acorns menunjukkan bahwa sekitar 32% responden kemungkinan besar akan lebih suka mendengarkan saran investasi yang datang dari Oprah di antara lima pelaku bisnis ternama dunia lainnya. Adapun Trump, yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha properti ternama, hanya dipilih oleh sekitar 15% responden.
Jauh sebelum meramaikan jagad pemberitaan dengan spekulasi seputar pencalonannya sebagai Presiden AS pada 2020, Oprah sudah dikenal sebagai salah satu miliarder kulit hitam terkaya di dunia dengan nilai aset yang kerap mengisi papan atas daftar Forbes.
Setelah menelurkan ribuan episode dari talk show populernya, The Oprah Winfrey Show, ia memutuskan meluncurkan jaringan televisinya sendiri, Oprah Winfrey Network, OWN, pada tahun 2011.
Meskipun talk show yang mengangkatnya selama 25 musim berakhir, Oprah tetap diakui banyak pihak sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia dan menjadi inspirasi kebanyakan orang hingga kini. Sosoknya sebagai wanita kuat yang inspiratif tak terlepas dari masa lalunya yang keras dan pahit.
Baca Juga
Orpah Nama Aslinya
Lahir di kota pedesaan Kosciusko, Mississippi, pada tanggal 29 Januari 1954, nama aslinya adalah Orpah Gail Winfrey. Karena banyak yang keliru memanggilnya Oprah, maka ia pun selalu dikenal dengan nama Oprah.
Ia adalah buah cinta Vernita Lee, yang masih berusia 18 tahun saat melahirkannya, dan Vernon Winfrey. Nenek Oprah, Hattie Mae Lee, mendorong kecintaannya pada buku dengan mengajarkan membaca pada usia 3 tahun.
Saat Oprah berusia 5 tahun, ia mulai belajar di taman kanak-kanak dan dengan cepat naik tingkat karena kemampuannya membaca dan menulis. Sebagian masa pendidikan dasarnya dilalui di Wharton Elementary School, Nashville saat ia tinggal bersama ayah dan ibu tirinya.
Berkat kecakapan dan kecerdasannya, Oprah diizinkan melompati jenjang kelas. Kedua orang tuanya sering mengajaknya ke perpustakaan dan gereja secara rutin, tempat di mana Oprah mulai memperlihatkan bakatnya berbicara di depan umum.
Korban pelecehan seksual
Dilansir dari ThoughtCo, di tengah-tengah masa pendidikan dasarnya, Oprah mengunjungi ibu kandungnya di Milwaukee. Oprah kemudian memutuskan tinggal bersama ibu kandungnya dan berbagi kamar bersama dua saudaranya lain ayah.
Ia baru berusia 9 tahun saat pertama kali mengalami pelecehan seksual. Pengalaman itu dialaminya saat sedang mengasuh anak-anak Ibunya. Sepupu Oprah yang berusia 19 tahun memperkosanya, membelikannya es krim, dan memintanya untuk merahasiakannya. Namun kisah pahit itu ternyata masih berlanjut.
Selama beberapa tahun berikutnya, Oprah menghadapi lebih banyak pelecehan seksual yang dilakukan oleh kerabat keluarganya sendiri. Pengalaman ini pun disimpannya sendiri selama bertahun-tahun.
Pengalaman pahit yang dipendam bertahun-tahun berikut minimnya interaksi dengan ibu kandungnya memicu Oprah menjadi tak terkendali. Dia sering bolos sekolah, bergaul bebas, mencuri uang dari ibunya, dan bahkan melarikan diri. Oprah pun dikirimkan kembali ke Nashville untuk tinggal bersama ayahnya.
Oprah menyadari sedang hamil saat ia masih berusia 14 tahun. Kondisi ini mampu ditutupi sampai kehamilannya berusia tujuh bulan. Dia melahirkan bayinya pada hari yang sama saat dia memberi tahu ayahnya tentang kehamilannya. Namun sayang, hanya dalam dua pekan kemudian bayi laki-lakinya meninggal dunia.
Habis Gelap Terbitlah Terang
Sebuah perubahan terjadi pada Oprah ketika ia berusia16 tahun. Pandangannya berubah saat ia pertama kali membaca otobiografi Maya Angelou, 'I Know Why the Caged Bird Sings'. “Saya membacanya berkali-kali, saya belum pernah membaca buku yang membuktikan keberadaan saya sendiri,” jelas Oprah di kemudian hari.
Ia pun kembali fokus pada pendidikannya dan berbicara di depan umum, bakat yang akan mengantarnya meraih impian. Pada tahun 1970 ia memenangkan kompetisi berbicara di klub setempat dan berhak atas beasiswa perguruan tinggi selama empat tahun.
Tahun berikutnya, Oprah terpilih untuk menghadiri White House Conference di Colorado. Dia mewakili Tennessee bersama satu siswa lainnya. Sekembalinya dari konferensi tersebut, ia diwawancarai stasiun radio WVOL Nashville.
Peluang ini sekaligus mengantarkannya mewakili stasiun radio tersebut dalam kontes kecantikan Miss Fire Prevention. Oprah pun menjadi orang Afro-Amerika pertama yang memenangkan kompetisi itu. Pengalaman pertama Oprah di bidang jurnalisme juga datang dari stasiun radio yang sama, ia menerima tawaran untuk memperdengarkan suaranya dan membacakan berita di radio.
Pada usia 17 tahun, Oprah menghabiskan tahun terakhir sekolahnya dengan beraktivitas di radio. Dia telah mengenggam beasiswa perguruan tinggi dan masa depannya terlihat cerah. Dia masuk Tennessee State University dan dinobatkan sebagai Miss Black Tennessee pada usia 18.
'People Are Talking'
Pada tahun 1976, Oprah pindah ke Baltimore, Maryland, di mana dia menjadi host acara obrolan TV 'People Are Talking'. Acara ini mencetak hit dan Winfrey bertahan memandunya selama delapan tahun, sebelum direkrut oleh stasiun TV Chicago untuk menjadi pembawa acaranya sendiri, A.M. Chicago.
Dalam beberapa bulan, gaya Winfrey yang terbuka dan hangat berhasil memenangkan hati 100.000 penonton lebih banyak dibandingkan dengan pesaingnya masa itu, host ternama Phil Donahue. Rating acara televisinya pun sukses terdongkrak dari spot terakhir ke posisi pertama.
Kesuksesan Oprah mendorong popularitasnya serta menarik minat Steven Spielberg untuk mengajaknya ambil bagian dalam film 'The Color Purple' pada tahun 1985. Atas perannya sebagai Sofia dalam film tentang kehidupan wanita Afro-Amerika itu, Oprah dinominasikan sebagai Best Supporting Actress ajang Academy Awards 1986.
'The Oprah Winfrey Show'
Oprah pertama kali meluncurkan 'The Oprah Winfrey Show' pada tahun 1986 sebagai program sindikasi nasional. Dengan slot di 120 saluran dan 10 juta penonton, acara tersebut berhasil meraup US$125 juta pada akhir tahun pertama.
Oprah pun mendapatkan hak kepemilikan atas program itu dari ABC, sekaligus membawanya di bawah kendali perusahaan produksi barunya, Harpo Production.
Dilansir dari Biography, pada tahun 1994, di tengah booming dan eksploitasi terhadap talk show, Oprah berkomitmen untuk mempertahankan acaranya bebas dari pengaruh tabloid. Meskipun hal ini sempat menyebabkan rating acaranya turun, Oprah semakin diapresiasi oleh pemirsa dan popularitasnya pun meningkat.
Juga dikenal atas upaya penurunan berat badannya, Oprah berhasil mengurangi sekitar 90 pound menuju berat idealnya sekitar 150 pound dan berkompetisi di Marine Corps Marathon di Washington, DC, pada tahun 1995. Atas keberhasilannya ini, juru masak pribadi Oprah, Rosie Daley, dan pelatih kebugarannya, Bob Greene, menerbitkan buku yang laris di pasaran.
Oprah's Book Club & O Magazine
Pada saat yang sama, ia meluncurkan 'Oprah's Book Club' sebagai bagian dari talk shownya. Program ini mendorong banyak penulis yang belum dikenal ke deretan daftar best sellers.
Dengan debut pada tahun 1999 untuk Oxygen Media, sebuah perusahaan yang didirikannya dan didedikasikan untuk memproduksi pemrograman internet bagi wanita, Oprah memantapkan posisinya di garis depan industri media serta sebagai salah satu orang paling berpengaruh dan kaya di bisnis pertunjukan.
Pada tahun 2000, majalah bulanan besutannya 'O: The Oprah Magazine' memulai debutnya. Pada tahun 2004, ia menandatangani kontrak baru untuk melanjutkan 'The Oprah Winfrey Show' hingga periode 2010-2011. Pada saat itu, acara tersebut mengudara di hampir 212 stasiun televisi AS dan lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Pada tahun 2005, Oprah membantu memberi konsep baru bagi 'The Color Purple' di atas panggung dengan bertindak sebagai salah satu produser pertunjukan tersebut, yang berlangsung di Broadway sampai tahun 2008. Kebangkitan pertunjukan musikal tersebut, yang diproduksi Oprah pada tahun 2015, memenangkan sebuah penghargaan Tony Award.
The Oprah Winfrey Network
Pada tahun 2009, Oprah mengumumkan bahwa dia akan segera mengakhiri programnya saat kontraknya dengan ABC berakhir, pada tahun 2011. Segera setelah itu, dia pindah ke jaringannya sendiri, Oprah Winfrey Network (OWN), sebuah joint venture dengan Discovery Communications.
Meskipun sempat tidak stabil secara finansial pada masa awalnya, OWN berhasil membuat headline pada Januari 2013, saat menayangkan sebuah wawancara antara Oprah dan Lance Armstrong, atlet sepeda AS dan tujuh kali pemenang Tour de France yang telah kehilangan gelarnya pada tahun 2012 karena tuduhan doping.
Dalam wawancara itu, Armstrong mengaku menggunakan doping sepanjang karir bersepedanya. Wawancara tersebut dikabarkan menghasilkan jutaan dolar untuk pendapatan OWN.
Pada Maret 2015, Winfrey mengumumkan bahwa Harpo Studio yang berbasis di Chicago akan ditutup pada akhir tahun tersebut untuk mengonsolidasikan operasi produksi perusahaan tersebut ke kantor pusat OWN yang berbasis di Los Angeles.
Oprah kemudian kembali berakting dalam 'Greenleaf', sebuah drama keluarga yang berkisah di Memphis dan ditayangkan perdana dalam OWN pada Juni 2016.
Pada Desember 2017, diumumkan bahwa Discovery telah menjadi pemilik mayoritas OWN dengan pembelian 24,5% perusahaan dari pendirinya seharga senilai US$70 juta. Oprah mempertahankan kepemilikannya pada OWN sebesar 25,5% dan tetap berlaku sebagai chief executive berdasarkan kesepakatan.
'60 Minutes'
Pada Januari 2017, CBS mengumumkan bahwa Oprah akan bergabung dengan majalah berita 60 Minutes sebagai kontributor khusus di musim gugur.
Oprah memperkenalkan daftar liburan 'Oprah's Favorite Things' selama waktunya sebagai pembawa acara talk show, dan melanjutkan tradisi tahunan tersebut bahkan setelah beralih ke proyek lain. Untuk edisi 2017, yang ditampilkan di Amazon, dia menjadi selebriti pertama di balik Alexa, sistem kontrol suara perusahaan, yang memungkinkan pembeli untuk mendengarkan Oprah sendiri menjelaskan pilihan terbaiknya untuk musim ini.
Kegiatan Amal dan Penghargaan
Oleh Forbes, Oprah pernah dinobatkan sebagai orang Afro-Amerika terkaya abad ke-20 dan satu-satunya miliarder kulit hitam di dunia yang menempati posisi puncak selama tiga tahun berturut-turut. Majalah Life pun memujinya sebagai wanita paling berpengaruh dari generasinya.
Pada tahun 2005, Business Week menggelarinya sebagai filantropis kulit hitam terbesar dalam sejarah Amerika. Organisasi amalnya, Angel Network, telah menghimpun lebih dari US$50 juta untuk program amal, termasuk pendidikan anak perempuan di Afrika Selatan dan bantuan kepada korban Badai Katrina.
Oprah juga dikenal sebagai adalah aktivis berdedikasi untuk hak anak-anak. Pada tahun 1994, Presiden Bill Clinton menandatangani undang-undang dari RUU yang diusulkan Oprah ke Kongres AS untuk membuat database pelaku kekerasan terhadap anak-anak.
Oprah juga mendirikan yayasan 'Family for Better Lives' serta berkontribusi pada almamaternya, Tennessee State University. Pada September 2002, Oprah memperoleh kehormatan penerima pertama Academy of Television Arts & Sciences Bob Hope Humanitarian Award.
Oprah berkampanye untuk calon presiden dari Partai Demokrat Barack Obama pada bulan Desember 2007, dan menarik dukungan terbesar pada titik tersebut. Ini adalah pertama kalinya bagi Oprah berkampanye untuk kandidat politik.
Pada November 2013, Oprah menerima penghargaan sipil tertinggi di AS, Presidential Medal of Freedom, yang diberikan oleh Presiden Barack Obama atas kontribusi Oprah terhadap negara.
Belum dan Tidak Akan Menikah
Oprah diketahui telah menjalin hubungan dengan seorang penulis dan pengusaha, Stedman Graham, sejak tahun 1986. Meski telah bertunangan sejak tahun 1992, keduanya belum juga memutuskan untuk menikah hingga saat ini.
"Bukan karena tidak pernah punya waktu - jika saya ingin menikah, saya pasti bisa menyisihkan waktu,” tutur Oprah dalam suatu wawancara dengan ITV. “Saya bukan wanita tradisional dan saya belum memiliki kehidupan tradisional, dan menurut saya jika Stedman dan saya sudah menikah, kami belum tentu akan terus bersama.”
Ia menekankan bahwa keduanya sangat menikmati kehidupan mereka saat ini. Kepada majalah Vogue pada Agustus 2017, Oprah berpendapat bahwa kehidupannya itu justru telah mengajarkannya banyak hal. “Hiduplah sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri,” ujarnya.
“Pernikahan membutuhkan cara yang berbeda untuk berada di dunia ini. Penafsirannya tentang apa artinya menjadi suami dan apa artinya bagi saya untuk menjadi istri pasti akan cukup tradisional, dan saya tidak akan bisa menyesuaikan diri dengan itu,” kata Oprah.
Bakal Presiden AS 2020?
Pada Januari 2018, Oprah menjadi wanita Afro-Amerika pertama yang dianugerahi penghargaan Cecil B. DeMille Award dalam ajang Golden Globe Awards, untuk karyanya seumur hidup.
Dalam sebuah pidato yang berapi-api, Oprah menyinggung masalah kekerasan seksual, menceritakan kariernya yang mengesankan, hingga meminta dukungan terhadap kebebasan pers. Namun, kalimat fenomenalnya muncul di akhir pidato, saat dia menyampaikan sebuah pesan pengharapan sambil menyerukan persatuan.
“Saya ingin semua gadis yang menonton untuk mengetahui hari baru ada di cakrawala. Dan ketika hari baru itu akhirnya muncul, itu karena banyak wanita yang luar biasa, banyak di antaranya berada di sini, di ruangan ini, malam ini. Dan beberapa pria tampan fenomenal, berjuang keras untuk memastikan mereka adalah pemimpin yang membawa kita ke waktu di mana tidak ada yang harus mengatakan ‘me too’(korban kejahatan seksual) lagi,” kata Oprah seperti dikutip Huffingtonpost.
Ia pun menuai dukungan dari warga Amerika Serikat sebagai calon Presiden Amerika Serikat pada 2020 berkat pidatonya yang fenomenal itu. Media sosial Twitter ramai dan menyuarakan ‘Oprah for president’. Tagar #Oprah2020 pun menjadi salah satu topik yang populer.
Menanggapi hal ini, Presiden Donald Trump dalam suatu waktu mengatakan bahwa dirinya akan memenangkan persaingan dengan Oprah apabila benar yang bersangkutan akan menjadi lawannya di pemilihan presiden AS 2020 mendatang.
Di sisi lain, teman dekat Oprah mengungkapkan bahwa ia benar-benar tergelitik dengan kemungkinan dirinya mencalonkan diri, meski masih belum memutuskan apapun untuk saat ini.