Bisnis.com, BOGOR--Penanganan kasus gizi buruk dan wabah campak di Kabupaten Asmat akan fokus pada tiga hal yakni vaksinasi, upaya paska pengobatan, dan pendampingan.
Sejak 16 Januari 2018, beberapa lembaga dan kementerian sudah diterjunkan untuk melakukan koordinasi penanganan kasus gizi buruk dan wabah campak yang dialami Suku Asmat.
"Kita kerjakan tiga hal pertama yakni mengobati dengan melakukan vaksin dan imunisasi, menyiapkan upaya penanganan pascapengobatan, dan pendampingan kepada para korban," kata Bupati Asmat Elisa Kambu ketika ditemui di Istana Bogor, Selasa (23/1/2018).
Pengobatan vaksin dan imunisasi akan diberikan kepada anak-anak mulai usia 0-14 tahun. Pemerintah kabupaten mencatat telah memberikan vaksin dan imunisasi ke sekitar 11.000 anak.
Hingga saat ini, tim yang terdiri dari pemerintah pusat dan daerah sudah menyisir sekitar 184 kampung dari total kampung yang ada di Kabupaten Asmat sebanyak 224.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada kepala daerah di kawasan terdampak tidak hanya fokus kepada upaya pengobatan, tetapi juga upaya setelah pengobatan.
Upaya selanjutnya sudah harus menyentuh ke komitmen pemenuhan ketahanan pangan, pembenahan infrastruktur dasar, hingga sinergi pemerintah pusat dan daerah.