Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pesepakbola George Weah resmi dilantik sebagai Presiden Liberia, setelah pada dua pemilu sebelumnya kalah dari Ellen Johnson Sirleaf.
Dalam pelantikan yang dilakukan di Stadion Samuel Doe, Monrovia, Senin (22/1/2018) waktu setempat, Weah berjanji bakal mengatasi masalah korupsi di negara Afrika Barat itu.
"Kebijakan yang dapat langsung mempengaruhi masyarakat miskin adalah memastikan sumber daya kita tidak jatuh ke kantong-kantong pejabat pemerintah. Saya berjanji menjalankan mandat ini," ujarnya, seperti dilansir dari BBC.
Stadion sepakbola itu dipenuhi warga Liberia yang ingin melihat Weah secara langsung sekaligus merayakan pemilu yang demokratis dan damai untuk pertama kalinya. Dia juga berterima kasih kepada generasi muda Liberia dan para perempuan di negara itu yang telah menyokong perekonomian.
Weah memiliki karir sepakbola yang cukup panjang. Dari Monrovia, dia bermain di liga-liga Eropa dengan klub-klub ternama seperti AC Milan, Chelsea, dan Paris Saint-Germain.
Dia juga pernah meraih penghargaan Ballon d'Or dan pemain terbaik versi FIFA. Weah mengakhiri karir sepakbolanya pada 2003 di Al Jazira, sebuah klub yang bermain di liga Uni Arab Emirat (UAE).
Pengamat politik Liberia Ibrahim Al Bakri Nyei mengatakan warga Liberia berharap keberhasilan Weah di sepakbola juga bisa berlanjut di pemerintahannya. "Orang-orang percaya dia memiliki tongkat ajaib," tuturnya.
Meskipun Sirleaf dipandang berhasil membangun imej baru Liberia serta melindungi kebebasan berpendapat dan berkumpul, tapi dia dinilai gagal melawan korupsi.
Tetapi, naiknya Weah sebagai presiden juga tidak sepenuhnya bebas dari bayang-bayang rezim Liberia terdahulu. Pasalnya, dia menggandeng Jewel Howard-Taylor sebagai wakil presiden, mantan istri eks presiden Liberia Charles Taylor yang dihukum penjara 50 tahun karena kejahatan perang.