Bisnis.com, JAKARTA—Pasukan Filipina mengalami kontak singkat dengan militan pro ISIS di wilayah Selatan yang bergejolak pada Sabtu (20/1/2018).
Ini merupakan kontak pertama yang terjadi sejak pemerintah mengambil alih Marawi dalam perang terbesar negara tersebut sejak Perang Dunia II.
Juru Bicara Militer Mayyor Rondald Suscano seperti dikutip Reuters mengatakan enam prajurit terluka dalam kontak tersebut.
Suscano mengatakan bentrok terjadi setelah pemerintah dengan sekitar 10 anggota kelompok Maute di sebuak distrik di Lano del Sur, kubu kelompok pemberontak yang telah berjanji setia kepada ISIS.
Oktober lalu, Militer menyatakan kemenangan atas kelompok Maute yang menguasai kota Marawi pada 23 Mei, setelah menewaskan sejumlah militan termasuk beberapa pejuang asing.
Lebih dari 1.100 orang, termasuk 165 tentara tewas dalam konflik yang berlangsung selama lima bulan tersebut.