Kabar24.com, JAKARTA - Sebagaimana halnya di Jawa Tengah, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur juga ditandai dengan polarisasi kekuatan yang bakal seimbang. karena hanya ada dua pasang calon gubernur dengan kekuatan basis massa relatif seimbang.
Bedanya, kalau di Jawa Tengah kedua calon wakil gubernur berebut suara kalangan Nahdliyin (NU), di Jawa Timur justru calon gubernurnya yang sama-sama memiliki basis massa NU.
Head to head antara petahana Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan Khofifah Indar Parawansa yang sama-sama pernah menjadi menteri kabinet pemerintah menjadi semakin menarik.
Kontestasi politik ini menjadi seru, karena Puti Guntur Soekarno yang medampingi Gus Ipul, dan Emil Dardak yang berpasangan dengan Khofifah akan menjadi faktor penentu kontestasi.
Mereka berasal dari pasar pemilih kalangan Mataraman (Abangan) yang jumlahnya nyaris sama dengan kalangan Tapal Kuda yang identik dengan kalangan santri. Lalu, seperti apa kekuatan kedua pasangan yang akan memimpin provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia itu?