Kabar24.com, JAKARTA—Akibat pembakaran oleh oknum warga binaan pemasyarakatan, pemulihan kembali bangunanLembaga Permasyarakatan Banda Aceh setidaknya memerlukan dana Rp2,5 miliar.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ses Ditjen PAS) Sri Puguh Budi mengatakan dana sebesar Rp2,5 miliar akan dialokasikan untuk memulihkan kondisi fisik Lapas Banda Aceh. Sasaran utama pembakaran oleh para WBP saat kejadian adalah ruang dan server milik Lapas Banda Aceh.
“Kami segera membentuk tim khusus untuk merehabilitasi Lapas Banda Aceh," tuturnya dalam keterangan resmi, Minggu (7/1/18).
Saat ini, menurutnya, kondisi server sudah diperbaiki, menyusul perbaikan dan pembangunan beberapa sarana lainnya, termasuk blok-blok hunian yang juga dalam kondisi mengkhawatirkan.
Dalam kunjungan kerjanya, Sekretaris Ditjen PAS datang bersama Kakanwil Kemenkumham Aceh dan Kadivpas saat melakukan peninjauan ke Lapas Banda Aceh.
Selain merencanakan pemulihan fisik bangunan, penambahan beberapa fasilitas lainnya yang menjadi prioritas.
Baca Juga
“Semisal, matras untuk tempat tidur para WBP, alat komunikasi HT, borgol, senjata pendek, dan bubuk merica sebagai kelengkapan pengamanan di dalam Lapas,” tuturnya.
Ditjen PAS juga memantau adanya dugaan keterlibatan petugas Lapas pada insiden kerusuhan tersebut.
Hal itu juga menjadi catatan utama rekonstruksi total di Lapas Banda Aceh.
"Penegakkan integritas petugas pemasyarakatan harus lebih ditingkatkan. Penguatan kapisitas pegawai secara rutin dan terus menerus, mulai dari pimpinan hingga level terbawah," imbuhnya.