Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menilai permintaan AS untuk menggelar pertemuan luar biasa di Dewan Keamanan PBB untuk membahas Iran sebagai sesuatu yang merusak dan destruktif.
"Kami tidak melihat peran Dewan Keamanan (DK) PBB di isu ini. Urusan dalam negeri Iran tidak berkaitan dengan peran DK PBB," ujar Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, seperti disampaikan kantor berita RIA, kemarin.
Reuters melansir, Jumat (5/1/2018), delegasi Kazakhstan untuk PBB menyatakan DK PBB akan bertemu hari ini untuk membicarakan kondisi Iran. Kazakhstan menjabat sebagai ketua DK PBB selama Januari 2018.
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley sebelumnya menyatakan Washington tengah mencari waktu khusus untuk bertemu dengan perwakilan Iran di kantor PBB di New York dan Jenewa. Delegasi AS mengungkapkan telah meminta digelarnya pertemuan hari ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert pun sudah menyampaikan Pemerintah AS bisa saja menjatuhkan sanksi ke pejabat Iran yang menekan aksi protes damai.
Ryabkov menekankan kemungkinan adanya sanksi dari AS ke Iran adalah sesuatu yang tidak sah. Dia juga sebelumnya mengatakan AS tidak seharusnya ikut campur urusan dalam negeri Iran dan Moskow berkomitmen mengikuti kesepakatan internasional pada 2015 untuk menghambat program nuklir Iran.
Unjuk rasa anti pemerintah telah merebak di seluruh Iran selama sepekan terakhir dan menewaskan 21 orang.