Kabar24.com, SEMARANG - Perkembangan motor matic di Provinsi Jawa Tengah semakin pesat, hal ini karena gaya hidup masyarakat yang cenderung menginginkan sepeda motor yang praktis, serta efisien tanpa perlu banyak perawatan.
Begitupun juga segmen matic premium yang sedang digemari masyarakat khususnya kalangan menengah keatas. Untuk itu pada tahun 2018, Honda membidik pasar motor matic premium sebagai salah satu pangsa pasar yang menjanjikan.
Kepala bagian Marketing Astra Motor Jateng Sukamto Margono menuturkan, sepeda motor matic merupakan segmen yang banyak di sukai namun tren tahun ini akan meningkat menuju ke jenis matic premium. Melalui matic premium terbarunya All New Honda PCX 150, Astra Honda Motor terus melakukan peningkatan penjualan.
"Selama ini memang Honda belum begitu serius dalam segmen motor matic premium, namun tahun ini matic premium digarap dengan serius, oleh manajemen untuk memenangkan persaingan dalam segala jenis motor," ujarnya Kamis (4/1/2018).
Menurutnya matic premium keluaran terbaru dari honda yang telah dipasarkan secara indent telah terjual ratusan. Hingga Desember tahun lalu telah kami data sekitar 200 unit telah di indent oleh para konsumen. Harga yang dibandrol sekitar Rp 27 juta dan 32 juta.
Saat ini penjualan motor matic premium memang sedang dikuasai oleh kompetitor, namun Sukamto optimis tahun ini Honda akan memenangkan persaingan segmen ini.
"Kami Optimis tahun ini matic premium akan laris, telebih Honda baru saja meluncurkan produk terbaru yakni All New Honda PCX 150 yang diprediksi mampu merebut pasar matic premium," tambahnya.
Sementara itu, Corporate Communications Astra Motor Semarang, Gusi Ayu Putri Chandrika Sari menuturkan tren sepeda motor kedepan akan mengarah kepada kendaraan dengan teknologi hibrid.
"Komitmen kami dari Astra Honda Motor untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan dengan memulai penggunaan teknologi hibrid di beberapa kendaraan kedepannya. Namun kami masih merahasiakan kendaraan yang terbaru tahun ini supaya lebih suprise bagi konsumen," pungkasnya.
