Kabar24.com, JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berancang-ancang mengumumkan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di enam provinsi pada 7 Januari 2018.
Enam provinsi itu meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. Gelombang terakhir pengumuman melengkapi jagoan PDIP di 17 pemilihan gubernur 2018.
“Seperti dikatakan Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk enam provinsi tanggal 7 Januari 2018, kami umumkan jam 9.30 WIB,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Hasto mengakui khusus Jateng dan Jabar paling sering dibicarakan serta menarik perhatian khalayak. Di dua daerah itu pun PDIP dapat mengajukan pasangan cagub dan cawagub tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Namun, tambah Hasto, PDIP menganggap pencalonan kepala daerah Jabar dan Jateng membutuhkan momentum yang tepat. Alhasil, deklarasi calon kepala daerah dua provinsi tersebut ditunda dari seharusnya 4 Januari menjadi 7 Januari 2018.
“Ini bagian dari sebuah strategi komunikasi politik. Ini bagian upaya kami untuk menampilkan bahwa yang dicalonkan oleh PDI Perjuangan telah teruji kinerjanya,” ucap Hasto.
Sampai saat ini, PDIP telah resmi mengusung cagub dan cawagub 11 provinsi. Provinsi-provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Riau, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, Lampung, Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Utara.
Empat provinsi terakhir diumumkan dalam Rapat Koordinasi DPP PDIP hari ini. Untuk Lampung, Partai Banteng menunjuk pasangan Herman Hasanusi-Sutono. Di Papua, partai penguasa itu merekomendasikan John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae.
Jagoan PDIP di Pilgub NTB adalah Ahyar Abduh-Mori Hanafi. Terakhir, Partai Banteng menetapkan pasangan Abdul Gani Kasuba-Mohammad Al Yasin Ali di Pilgub Maluku Utara.