Kabar24.com, JAKARTA — Demi menjaga agar warga Nahdatul Ulama (NU) tidak terpecah, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid akhirnya menolak tawaran Partai Gerindra untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengakui bahwa putusannya untuk tidak ikut dalam kontestasi politik telah melalui pertimbangan yang matang.
"Tawaran tersebut saya pertimbangkan dengan matang, namun kami keluarga Gus Dur meyakini punya tugas sejarah untuk menjaga bangsa ini dan memastikan keluarga NU tidak pecah," kata Yenny, Rabu (3/1/2018).
Menurutnya sebagai anggota keluarga Gus Dur, dirinya diminta berbagai kalangan untuk tidak masuk dalam kontestasi yang sedang berlangsung.
Akan tetapi, dia berterima kasih kepada Prabowo karena telah menawarinya untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Yenny mengaku sangat menghormati mantan Komandan Jenderal Kopassus itu meski menolak tawaran Prabowo Subianto.
Prabowo merupakan sosok dengan visi yang jauh ke depan. Dia memuji Prabowo sebagai tokoh yang memiliki gagasan besar untuk Indonesia.
Sementara itu, Prabowo menyatakan menghormati sepenuhnya keputusan Yenny.
"Kami hormati keputusan keluarga Gus Dur, NU, dan kami yakin beliau akan terus berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Prabowo pada kesempatan yang sama.