Kabar24.com, DENPASAR—Pelabuhan Benoa diminati oleh kapal pesiar berukuran besar untuk disandari, tetapi karena masalah keterbatasan infrastruktur akhirnya urung direalisasikan.
GM Pelindo Benoa I Wayan Eka Saputra mengungkapkan pengelola kapal pesiar ukuran jumbo seperti Caribbien Cruise dan Carnival sudah menyatakan ketertarikannya bersandar di Benoa.
Hanya saja, karena terkendala kemampuan dermaga untuk menahan beban kapal dan kedalam arus kolam
“Risikonya sangat besar [bersandar di sini]. Kapal pesiar besar sekarang berlabuh di dekat Pulau Serangan dan kurang nyaman buat mereka,” tegasnya, Kamis (28/12/2017).
Eka mengungkapkan mulai tahun depan, kapal seperti Caribbien dan Carnival diperkirakan sudah bisa sandar di Benoa.
Hal ini sejalan dengan program peningkatan kapasitas pelabuhan terbesar di Bali ini memperpanjang dermaga, memperdalam alur dan kolam serta perbesar kapasitas terminal penumpang.
Pelabuhan Benoa pada awal 2018 akan memulai proses pendalaman kolam dan alur serta menaikkan kapasitas terminal penumpang menjadi 6.000 orang penumpang dari saat ini baru sekitar 2.000 orang.
Baca Juga
Eka menyampaikan konstruksi terminal, pengerukan hingga beautifikasi pelabuhan akan menghabiskan dana sekitar Rp1 triliun.
Seluruhnya dijadwalkan rampung pada September 2018 sehingga bisa ditunjukkan kepada delegasi IMF & World Bank Annual Meeting.
Ditegaskan olehnya, dengan adanya peningkatan fasilitas tersebut, Benoa dapat menampung kapal pesiar berukuran Hingga 300 meter.
Saat ini dengan panjang dermaga 260 meter, Benoa hanya mampu disandari kapal pesiar berukuran 240 meter.